'Jarak Lebih Dekat', Terbongkar Kronologi Versi Bharada E, Masih Sempat Lepas 2 Peluru Meski Brigadir J Sudah Tersungkur Usai Berhasil Dilumpuhkan, Kenapa?

Senin, 01 Agustus 2022 | 08:33
ISTIMEWA/via TribunMedan.com

Meski Brigadir J sudah berhasil dilumpuhkan usai tersungkur, Bharada E rupanyanya masih lepas 2 peluru ke tubuh korban, begini kronologi penembakannya

Suar.ID - Pada Selasa (26/7/2022), Ketua Komisi Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik akhirnya ungkap kronologi penembakan yang akhirnya menewaskan Brigadir J versi Bharada E.

Ia mengungkapkan kalau Bharada E ini masih sempat lepaskan 2 peluru di jarak dekat ke Brigadir J.

Padahal saat itu Brigadir J ini sudah terungkur usai berhasil dilumpuhkan.

Lalu kenapa Bharada E ini nekat lepaskan 2 peluru ke Brigadir J meski sudah dilumpuhkan?

Sebelumnya, Ahmad Taufan Damanik ini sebut kalau Bharada E dan rombongan ini tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo sepulang dari Magelang pada Jumat (8/7/2022).

Hal ini pun sesuai dengan apa yang terekam dalam CCTV.

Setelah itu, Bharada E dan rombongan pun pergi menuju ke rumah dinas untuk jalani isolasi mandiri.

Bharada E kemudian langsung naik ke kamarnya yang berada di lantai 2 untuk istirahat.

"Dia (Bharada E) menjelaskan secara kronologis versi dia ya.

"Mereka (rombongan) setelah sampai di rumah pribadinya Pak Sambo, di CCTV juga keliatan, mereka kemudian menuju rumah dinas untuk isoman."

"Setelah itu, dia (Bharada E) naik ke atas, ke lantai dua, dia bilang masuk ke ruangan ADC (aide de camp atau ajudan), dia bersih-bersih, tidur.

"Tiba-tiba dia mendengarkan suara teriakan dari ibu P," terang Taufan dalam tayangan di YouTube metrotvnews, yang dikutip Tribunnews.com, Minggu (31/7/2022).

Taufan juga ungkap kalau Bharada E ini segera bergegas turun ke lantai satu gegara dengar teriakan dari istri Irjen Ferdy Sambo yang panggil namanya.

Namun, saat turun ini Bharada E melihat sudah ada Brigadir J.

Fotokita.grid.id
Fotokita.grid.id

Sosok Bharada E saat tiba di Komnas HAM

Kala itu ia pun coba bertanya pada Brigadir J soal apa yang terjadi tapi Bharada E ini malah ditembak.

"Kemudian setelah mendengar teriakan yang menyebut namanya, dia turun, dia lihat saudara Brigadir J."

"Kemudian, dia bertanya dengan bahasa, suara yang lebih kuat karena kaget (mendengar teriakan). 'Ada apa ini?'."

"Dia kemudian menyaksikan saudara Brigadir J mengarahkan senjata ke dia dan menembak," urai Taufan mengulangi kronologi yang disampaikan Bharada E.

Merasa terancam, Bharada E pun pilih untuk mundur dan ambil senjatanya.

Usai hal tersebut, ia pun melepaskan tembakan ke arah Brigadir J untuk melindungi diri.

"Nah, setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang, dan membalas tembakan itu," kata Taufan.

Sempat baku tembak, Bharada E akhirnya pun berhasil lumpuhkan Brigadir J hingga tersungkur.

Kendati sudah tersungkur, Bharada E ini malah melepaskan 2 tembakan pada Brigadir J.

Padahal, Brigadir J ini sudah tak sadarkan diri.

Taufan mengatakan alasan Bharada E ini lepaskan 2 kali tembakan ke Brigadir J meski sudah tak sadarkan diri.

Ia mengatakan kalau Bharada E ingin pastikan Brigadir J telah berhasil dilumpuhkan.

Facebook/Kamarudin Simanjuntak
Facebook/Kamarudin Simanjuntak

Proses pembongkaran makam dan pengangkatan peti jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022). Kamaruddin kini ungkap temuan dokter forensik saat autopsi ulang.

"Menurut dia, kena tembakannya.

"Setelah itu masih adu tembak lagi, sampai kemudian saudara Brigadir J ini tersungkur."

"Dia datang ke jarak lebih dekat, kira-kira satu, dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini betul-betul bisa dilumpuhkan."

"Itu kesaksian dia sebagai terduga pelaku penembakan," terang Taufan.

Baca Juga: 'Sekarang Udah Ada Hasil Gamblangnya' Kuasa Hukum Brigadir J Sebut Banyak Perubahan Spektakuler usai Hasil Pemeriksaan CCTV Diumumkan

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya