Irjen Ferdy Sambo Berlari Ke Rumah Dinas Disambut Sang Istri Yang Sudah Menangis Didampingi Asisten Pribadi, Sosok Ini Bongkar CCTV Detik-detik Tewasnha Brigadir J: Jelas, CCTV Kualitas Tinggi

Minggu, 31 Juli 2022 | 10:50
Facebook

Komnas HAM menjelaskan bagaimana detik-detik tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Termasuk bagaimana reaksi istri Irjen Ferdy Sambo.

Komnas HAM menjelaskan bagaimana detik-detik tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Termasuk bagaimana reaksi istri Irjen Ferdy Sambo.

Suar.ID -Beragam asumsi terus berkelindan terkait kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yosua.

Pihak penyidik hingga sekarang masih terus mengorek fakta dan kebenaran peristiwa mengerikan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022, itu.

Dilaporkan Tribunnews.com, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, menjelaskan isi rekaman CCTV terkait tewasnya Brigadir J.

Dia mengatakan, rekaman CCTV memperlihatkanistri Ferdy Sambo berangkat dari Magelang, Jawa Tengah, bersama rombongan pada 10.00 WIB.

Mereka lalu tiba di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, sektiar pukul 15.40 WIB di hari yang sama.

Kata Damanik, ternyata Irjen Ferdy Sambo datang terlebih dahulu, persisnya sekitar pukul 15.29 WIB.

Ferdy Sambo tidak ikut dalam rombongan, dari Magelang dia naik pesawat via Yogyakarta.

"Bu Sambo ini dari Magelang, dua mobil, satu mobil dikawal Patwal berangkat jam 10-an kemudian tiba di rumah pribadi Jalan Saguling persisnya 15.40 WIB," kata Damanik, Sabtu (30/7).

"Kemudian dia (Ferdy Sambo) masuk ke rumahnya itu jam 15.29 WIB. Jadi gak terlalu lama, 11 menit itu sampailah ibu (Putri Chandrawati)."

Dalam rombongan istri Ferdy Sambo juga adalah Brigadir J dan Bharada E.

"Kelihatan ada Bharada E, ada almarhum Yosua (Brigadir J), ada asisten rumah tangga, dan ada 2 lagi stafnya termasuk ADC senior," tuturnya.

Tiga menit kemudian, mereka melakukan tes RT-PCR.

Tribun

Komnas HAM menjelaskan bagaimana detik-detik tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Termasuk bagaimana reaksi istri Irjen Ferdy Sambo.

Saat semuanya tes RT-PCR, kata Damanik, Ferdy Sambo berada di kamar dan tidak ikut tes.

Tapi Damanik belum bisa memastikan apakah Ferdy Sambo sudah tes RT-PCR atau belum.

"Iya tidak tahu (sudah tes PCR), dia apakah sudah PCR. Jadi yang (tes) PCR itu hanya di rombongan (Putri Chandrawati, ajudan, dan asisten rumah tangga) ini saja," katanya.

"Jadi Komnas (HAM) sampai sekarang belum mengetahui apakah Pak Sambo PCR-nya jam berapa, di mana, itu nanti kita cari lagi informasinya."

Lalu sekitar pukul 16.07 WIB, istri Ferdy Sambo dan rombongan kecuali asisten rumah tangga menuju rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Tapi Ferdy Sambo, menurut Damanik, tidak ikut, dia pergi ke arah lain bersama ADC dan motor patwal yang sama.

"Baru berapa menit berjalan, kelihatan motor Patwal berhenti, mobil berhenti. Kata penyidik, itu karena ada telepon dari ibu (Putri Candrawathi) ke Pak Ferdy yang menjelaskan ada masalah itu,"jelas Damanik.

Penjelasan Damanik ini berdasarkan rekaman CCTV milik tetangga Ferdy Sambo.

Namun, ia tidak mengingat pukul berapa mobil Ferdy Sambo dan motor Patwal berhenti.

Ferdy Sambo Berlari ke Rumah Dinas, Istri Menangis Didampingi Asisten

Setelah menerima telepon dari istri, Damanik menjelaskan mobil Ferdy Sambo pun berusaha berbalik bersama dengan motor Patwal.

Hanya saja, mobil rombongan Ferdy Sambo itu kesulitan karena jalan yang sempit.

Damanik pun mengungkapkan setelah mengetahui hal itu, Ferdy Sambo pun langsung berlari ke rumah dinas.

TribunWow
TribunWow

Komnas HAM menjelaskan bagaimana detik-detik tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Termasuk bagaimana reaksi istri Irjen Ferdy Sambo.

Kemudian, dirinya menjelaskan pada CCTV yang berbeda, Putri terlihat menangis dengan didampingi asistennya.

"Ga berapa lama, ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis. Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi," ungkapnya.

Selanjutnya, Damanik mengatakan datangnya mobil Provost hingga mobil lain untuk bergerak ke Rumah Sakit Kramat Jati.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya