Suar.ID - Tangis Ruben Onsu kembali pecah ceritakan perjuangannya lawan penyakit Empty Sella Syndrome.
Tak hanya itu, rupanya Ruben Onsu juga idap penyempitan sumsum tulang belakang sehingga harus mendapat transfusi darah terus-menerus.
Usai divonis menderita penyakit mematikan, Ruben Onsu ngaku selalu takut pada kematian.
Suami Sarwendah itu bahkan ngaku takut nyawanya dicabut saat tengah tertidur lelap.
Sehingga kini Ruben merasa cemas saat hendak tidur.
Melalui Youtube MOP Channel dilansir pada Rabu (27/7/2022), Ruben Onsu ceritakan ketakutannya terhadap kematian.
Pada kesempatan itu, Ruben Onsu berbincang dengan sahabatnya, Irfan Hakim.
Mulanya, Irfan Hakim bertanya pada Ruben Onsu terkait Ruben yang takut untuk tidur.
"Setiap lu bangun, lu nggak mau tidur lagi karena lu takut nggak bangun lagi?" tanya Irfan Hakim.
"Iya, gue selalu takut," ucap Ruben Onsu.
Ruben Onsu derita Empty Sella Syndrome.
Ruben Onsu mengaku takut tiba-tiba meninggal ketika tengah tidur.
Maka dari itu, setelah bangun dari tidurnya Ruben enggan untuk tidur kembali.
Atas ketakutan yang dialami Ruben, banyak orang terdekatnya yang menasehati dirinya agar tidak terlalu ketakutan terhadap kematian.
Ruben pun mengaku sudah berusaha untuk tidur dan tak takut pada kematian.
"Banyak orang bilang 'lu jangan takut, jangan takut', tapi kan yang tahu badan kita itu kita ya, jadi gue berusaha blek aja tidur," kata Ruben.
"Jadi ketika udah kebangun gue nggak mau tidur lagi karena gue punya rasa takut itu," sambungnya.
Sayangnya meski Ruben sudah mencoba untuk menghilangkan paranoidnya, rasa takutnya pada kematian selalu muncul kembali.
"Bukan cemas ya, tapi punya rasa takut sama hal itu (kematian)," jelas Ruben Onsu.
Ruben Onsu kini hidupnya bergantung pada obat
Lebih lanjut Ruben mengatakan meski tengah diberi cobaan penyakit, dirinya mengaku harus selalu kuat dan tegar.
"Jadi harus kuat ya harus tegar, yang sesungguhnya kita sama kayak manusia lain. Sekuat-kuatnya kita pasti ada tumbangnya," ujar Ruben.
Meski terlihat tegar dan kuat, ayah tiga anak tersebut mengaku tetap membutuhkan dukungan dan support orang disekitarnya.
"Sekuat-kuatnya kita juga butuh sandaran," tambahnya.