Suar.ID -Bacaan Doa Qunut, Lengkap Dengan Arab, Latin, dan Terjemahan Serta Hukum Kalau Lupa atau Sengaja Tidak Baca.
Membaca doa Qunut setiap shalat Subuh sudah dianggap sebagai ibadah yang disyariatkan.
Pasalnya, hal ini diriwayatkan oleh banyak sahabat bahwa Rasulullah SAW pun rutin membaca doa Qunut semasa hidupnya.
Melansirdari gontor.ac.id, kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari akar kata qanata (قنت), yang artinya adalah ‘merendahkan diri kepada Allah SWT’.
Dalam syariat, istilah qunut bisa diartikan sebagai:
Berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan.
Bacaan Doa Qunut
اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
Doa Qunut Latin:
Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.
Ulama sepakat, doa qunut Subuh hukumnya sunnah muakkad.
Pasalnya, Rasulullah SAW membacanya hingga wafat.
Doa qunut subuh dibaca setelah gerakan i'tidal atau sebelum sujud pada rakaat ke dua.
Riwayat Ibnu Abbas ra: "Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak melakukan qunut dalam Sholat Subuh, kecuali beliau berpisah dengan dunia." (Rasulullah SAW qunut sampai meninggal dunia).
Lantas, apa hukum tidak baca doa qunut, Apabila lupa atau sengaja?
Mengutip Kitab Induk Doa dan Dzikir terjemahan Al Adzkar oleh Imam Nawawi, menurut kesepakatan ulama, membaca doa qunut saat Sholat Subuh hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Lebih lanjut dijelaskan, apabila tidak membaca doa qunut subuh karena lupa atau sengaja, tidak sampai membatalkan sholat.
Namun, sunnah mengerjakan Sujud Sahwi.
Tata Cara Sujud Sahwi
Sujud Sahwi hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Namun orang yang meninggalkan sujud sahwi dalam shalat, maka tidak wajib mengulang kembali shalatnya.
Shalat yang dikerjakan tetap sah dan menggugurkan kewajibannya.
Namun, berbeda dalam konteks sholat berjamaah.
Apabila imam sujud sahwi, sementara makmum tidak mengikutinya, maka sholat makmum dianggap batal dan harus mengulanginya.
Karena mengikuti imam, merupakan kewajiban dalam shalat berjamaah.
Bacaan sujud sahwi:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huu
"Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa".