Kelakuan Baim Wong Bikin Netizen Emosi karena Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, Ridwan Kamil Berikan Nasehat: Biarkan Mereka yang Mengurus Bukan Anda!

Senin, 25 Juli 2022 | 15:08
Instagram/@ridwankamil @baimwong

Baim Wong baru-baru ini bikin heboh karena daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI. Netizen langsung dibuat emosi.

Baim Wong baru-baru ini bikin heboh karena daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI. Netizen langsung dibuat emosi.

Suar.ID - Baim Wong baru-baru ini bikin heboh karena daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI.

Banyak orang tentunya menyayangkan sikap Baim Wong.

Pasalnya, langkah Baim Wong daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI ini dinilai tidak tepat.

Mengutip dari KOMPAS.com pada Senin (25/7/2022), diketahui perusahaan hiburan milik Baim Wong yakni PT Tiger Wong Entertainment telah mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Baim Wong diketahui telah telah mendaftarkannya pada 20 Juli 2022 lalu.

Dikutip dari Tribun Seleb pada Senin (25/7/2022), Baim sendiri pun telah membenarkan jika dirinya mendaftarkan Citayam Fashion Week.

"Betul," ujarnya saat dihubungi media.

Hal itu ternyata menyita perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Melalui akun Instagram pribadinya (@ridwankamil), ia pun menuliskan nasehat untuk Baim Wong.

Ia memberikan pesan bahwa sebaiknya tidak semua urusan dijadikan ladang untuk mencari uang.

Ia juga mengingatkan bahwa adanya fenomena Citayam Fashion Week ini tidak dibentuk dengan kesengajaan.

Ya, hal ini diketahui terbentuk atas kreativitas remaja yang viral dengan sendirinya.

Unggahan Ridwan Kamil yang memberi pesan usai Baim Wong daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI.

"Dear Baim Wong dkk. Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial," tulisnya.

"Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula," jelasnya.

Menurut pandangan Ridwan Kamil, fenomena Citayam Fashion Week yang tengah viral ini bisa segera redup jika sudah ada campur tangan pihak lain.

"Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya."

"Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda," jelasnya lagi.

Ia juga berharap agar fenomena Citayam Fashion Week ini bisa berkembang secara natural seperti sebelumnya.

"Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan."

"Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional," tulisnya.

"Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture," sambungnya.

Ayah 3 orang anak ini juga menyarankan agar para remaja bisa berekspresi dengan sendirinya tanpa harus ada campur tangan para pejabat atau publik figur.

Pasalnya, kreativitas para remaja ini lah yang menjadi keunikan dari fenomena ini.

"Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh."

"Tidak perlu pula individu-individu di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur," tulisnya

"Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan Anda," lanjut dia.

Instagram@baimwong
Instagram@baimwong

Baim Wong

Ridwan Kamil pun terang-terangan menyarankan Baim Wong untuk mencabut pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI.

"Anda dan istri sudah hebat punya kerja2 luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini."

"Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya," tulisnya.

"Hatur Nuhun." pungkasnya.

Banyak netizen mendukung komentar Ridwan Kamil."Setuju sama bapak," tulis akun @canro.simarmata."Kreatifitas dan kebahagiaan Wong Cilik diakusisi Baim Wong," tulis akun @uyung_aria."MEREKA bukan ANDA!!! Periiihhh tapi tak berdaraah," tulis akun @masmini08."Penjelasan terbaik di internet. Terima kasih pak Gub!" tulis akun @jovialdalopez.

Baca Juga: 'Maaf Ya Pak', Sahrul Gunawan Kena Sindir Raffi Ahmad Soal Jodoh Gegara Dekat Ayu Ting Ting dan Desy Ratnasari: Saya Juga Menantikan

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya