Suar.ID - Citayam Fashion Week masih jadi sorotan sejumlah masyarakat Indonesia.
Dikenal sebagai 'tempat pamer gaya', sejumlah remaja SCBD kerap nongkrong di Citayam Fashion Week sambil menggunakan outfit beragam hingga menyorot perhatian.
Ajang Citayam Fashion Week nyatanya membawa angin segar bagi para remaja SCBD atau Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok.
Fenomena ini menjadi ruang untuk para remaja saling megekspresikan diri mereka dengan fashion dan style yang mereka sukai.
Berawal dari sekedar nongkrong dengan gaya yang nyentrik di sekitar trotoar kawasan Dukuh Atas, viralnya Citayam Fashion Week rupanya juga memberi keuntungan bagi segelintir remaja di kawasan tersebut.
Dilansir dari TribunJakarta Rabu (20/7/2022), di daerah Dukuh Atas, salah satu remaja di Citayam Fashion Week bernama M Alif Hanzaulah atau akrab disapa Bang Bets mengaku bisa mendapat penghasilan hingga Rp 700 ribu dalam sehari usai Citayam Fashion Week banyak disorot oleh masyarakat.
Penghasilan tersebut, kata dia didapat dari hasil ngonten bersama sejumlah konten kreator di kawasan tersebut.
"Setiap hari ada aja yang ngajak ngonten. Biasanya sih nanya-nanya, kayak 'berapa harga outfit lo' gitu-gitu," kata dia, Selasa (19/7/2022).
Bets merupakan seorang remaja asal Depok yang kerap nongkrong di kawasan Dukuh Atas Sudirman.
Remaja usia 15 tahun ini, mengaku sudah putus sekolah.
Kini, ia disibukan dengan aktivitas nongkrong dan ngonten bareng di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Tak tanggung-tanggung, besaran penghasilan yang didapat dari hasil ngonten bersama para konten kreator di Citayam Fashion Week berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 800 ribuan untuk satu kali syuting.
Besaran tersebut, tergantung dari jenis konten yang akan dimuat.
"Nah kalau gak ada endorsenya biasanya dikasih gocap (Rp 50 ribu) kalau ada endorse bisa Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu. Kadang 3 endorse Rp 1 juta. Alhandulillah, duitnya sebagian kasih orangtua, sebagian buat jajan," tuturnya.