Suar.ID -Peneliti Syok Temukan Jalur Tak Terduga Di Dasar Laut.
Tim peneliti laut dalam dari Jerman dan Norwegia menemukan jejak-jejak yang membentuk jalur misterius di dasar Laut Arktik.
Awalnya, para peneliti melihat hasil pencitraan gambar dengan resolusi tinggidaridasar laut dalam Arktik secara mendetail.
Mereka kemudian mengetahui, jejak-jejak seperti jalur yang melintasi sedimen itu berakhir di tempat spons-spons.
Jalur-jalur ini tampak bergerak ke segala arah, termasuk arah menanjak.
Temuan ini mengejutkan.
Apalagi, selama ini spons dianggap sebagai salah satu hewan paling primitif.
Karena, tidak memiliki organ penggerak atau sistem saraf.
Mereka dianggap sebagai hewan yang tidak bergerak sama sekali.
Setelah menetap di suatu tempat dan menjadi dewasa, mereka pada umumnya tidak dianggap bergerak-gerak.
Namun, temuan mengejutkan di dasar laut dalam Arktik ini membuktikan hal sebaliknya.
Jalur yang ditemukan di dasar laut dalam Arktik ini menunjukkan, spons meninggalkan jejak di dasar laut tersebut.
Para peneliti kemudian menyimpulkan, spons mungkin bergerak secara aktif.
Meskipun, hanya beberapa sentimeter per tahun.
Laporan hasil temuan unik ini kemudian mereka publikasikan di jurnal Current Biology.
“Kami menyimpulkan dari sini bahwa spons mungkin secara aktif bergerak melintasi dasar laut dan meninggalkan jejak-jejak ini sebagai akibat dari pergerakan mereka,” ujar Dr. Teresa Morganti, ahli spons dari Max Planck Institute of Marine Microbiology di Bremen, Jerman, yang memimpin studi ini, seperti diberitakan SciTechDaily.
Hal ini sangat menarik.
Karena sains sebelumnya berasumsi, sebagian besar spons menempel di dasar laut atau digerakkan secara pasif oleh arus laut, dan biasanya menuruni lereng.
“Tidak ada arus kuat di laut dalam Arktik yang dapat menjelaskan struktur yang ditemukan di dasar laut itu,” jelas pemimpin ekspedisi Prof. Antje Boetius, ahli laut dalam dari Max Planck Institute of Marine Microbiology dan Alfred Wegener Helmholtz Centre for Polar and Marine Research.
“Kami mengamati jejak spikula yang terjalin rapat yang terhubung langsung ke sisi bawah atau bawah individu spons, menunjukkan jejak-jejak ini adalah jejak motilitas spons,” papar para peneliti.
“Ini adalah pertama kalinya jejak-jejak spons yang melimpah telah diamati di suatu tempat dan dikaitkan dengan mobilitas spons,” terang mereka.
Terungkap alasan yang mungkin mendorong mereka bergerak.
Beberapa di antaranya, untuk mencari makan, menghindari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, atau untuk mendistribusikan keturunan.
Pencarian makanan secara khusus memainkan peran utama dalam ekosistem yang miskin nutrisi.
Salah satunya, seperti laut dalam di Kutub Utara.
Di lingkungan laut Kutub Utara, spons punya peran penting bagi ekosistem, sebagai pengumpan filter.
Mereka dapat memanfaatkan partikel dan bahan organik terlarut.
Selain itu, spons secara intensif terlibat dalam daur ulang nutrisi dan materi melalui simbion bakteri mereka.
Mereka juga membantu membentuk habitat dengan struktur-struktur yang berguna bagi para ikan dan udang kutub.
Apapun alasan utama spons untuk bergerak di dasar laut dalam itu, para ilmuwan tetap menyelidiki mekanisme penggeraknya.
Hal ini demi mempelajari lebih lanjut tentang kecepatan danalasan spons membuat gerakan yang tidak terduga ini.
Mereka mengatakan, perlunya dilakukan pencitraan gambar lebih lanjut dan studi-studi lainnya.