Suar.ID - Kabar kekasih mendiang Tangmo Nida, Bird, yang ingga kini masih merindukan sang kekasih dan sebelumnya sudah merencanakan pernikahan.
Seperti yang diketahui, Tangmo Nida dan Bird sudah merencanakan pernikahan.
Bird sudah mencintai Tangmo Nida bertahun-tahun yang impiannya untuk melamar Tangmo Nida.
Dirinya sudah menyiapkan cincin pernikahan untuk Tangmo Nida.
Di pemakaman Tangmo Nida, Bird tertangkap kamera menangis sambil memandangi cincin nikah.
Bird duduk sendirian sembari membawa kontak cincin dan terus memandangi cincin tersebut.
Kata Bird, cincin tersebut dipilih Tangmo Nida sendiri.
Bird langsung membayar cincin keinginan Tangmo Nida dan mempersiapkannya untuk hari pernikahan.
Sayangnya, belum sempat Bird memakaikan cincin itu ke Tangmo Nida, sang kekasih meninggal dunia.
Bird sangat kehilangan sang kekasih yang dicintainya itu.
Dikutip dari Instagramnya, Bird tampaknya masih sangat merindukan sang kekasih.
Dirinya kerap membagikan foto-foto kenangan Tangmo Nida semasa hidup.
Bahkan pada 24 Mei 2022, Bird memposting foto altar Gereja.
Altar gereja penuh bunga itu didekorasi seperti siap untuk pernikahan.
Dirinya menulis caption emoji hati dan karangan bunga.
Bagaimana kabar terkini dari Bird, kekasih Tangmo Nida?
Bird kini melanjutkan hidupnya tanpa Tangmo Nida.
Dirinya tidak mau mencari ketenaran dari kematian Tangmo Nida.
Dari Instagramnya pada 17 Juni 2022, dirinya melakuan kegiatan sosial di shelter hewan.
Bird menyumbangkan makanan hewan pada sebuah shelter atas nama Tangmo Nida.
Bird dan Tangmo Nida sendiri mempunyai kucing bersama yang diberi nama Buay.
Mereka memiliki julukan masing-masing yakni Papa Buay dan Mama Buay.
Baru-baru ini Bird membuat tatto bergambar Buay di lengannya.
Seperti yang diketahui, Tangmo Nida meninggal dunia pada 24 Februari 2022 karena tenggelam di sungai Chao Phraya.
Setelah 3 bulan penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa kematian Tangmo Nida karena kecelakaan.
Terdapat tiga orang tersangka yang telah ditetapkan karena kelalaian hingga menyebabkan kematian Tangmo Nida.
Mereka adalah Wisapat Manomaikrat alias Sand, Paiboon Treekanjananun alias Robert (pengemudi) dan Tanupat Lerttaweewit alias Por (pemilik kapal).