Suar.ID- Seorang anak tega bunuh ibu kandungnya sendiri di Langkat.
Tragedi anak bunuh ibu kandung itu langsung bikin heboh masyarakat.
Kejadian anak bunuh ibu kandung terjadi di Dusun III, Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang.
Mengutip dari TribunMedan pada Minggu (25/6/2022), kasus anak bunuh ibu kandung tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
"Pelaku sudah kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Berltran Krisnadhita Marissing, Kamis (23/6/2022) petang.
Dari informasi yang diperoleh, terungkap korban bernama Rasiah Sumartin berusia 54 tahun.
Sedangkan pelaku yang tak lain adalah anak kandung korban adalah Chandra Swasana yang berusia 18 tahun.
Aksi keji Chandra terungkap saat tetangganya yang bernama Harnelis mengunjungi rumah korban.
Sekitar pukul 11.30 WIB, Harnelis menuju rumah korban dan memanggil korban.
Akan tetapi, saat dipanggil korban tak kunjung menyahut.
Karena penasaran, saksi Harnelis kemudian masuk ke dalam rumah korban.
Tak disangka, pemandangan mengerikan malah dilihat oleh Harnelis.
Dirinya melihat Rasiah sudah terbujur kaku di atas kasur dengan kondisi bersimbah darah.
Kaget melihat kondisi korban, saksi Harnelis langsung bergegas untuk memanggil tetangga yang lain yakni Deni Nurwati.
Setelah itu, keduanya langsung melapor ke Kepala Dusun III setempat, Sarjono
Mendapat laporan dari warga, Sarjono kemudian menghubungi petugas Polsek Gebang.
Dalam waktu singkat, petugas Polsek Gebang datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Dari hasil penyelidikan, korban ternyata meninggal dunia diduga akibat hantaman benda tumpul.
Korban diduga dipukul menggunakan batu secara bertubi-tubi oleh anaknya
Nahasnya, saat pemeriksaan pada jenazah korban, ditemukan luka lebam hampir di sekujur tubuh.
Pascakejadian, polisi langsung mencari keberadaan Chandra Swasana.
Alhasil, Chandra berhasil diamankan di kawasan Gebang.
Dari keterangan yang didapat di lapangan, Chandra ini disinyalir mengalami gangguan kejiwaan.
Namun begitu, polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku lebih lanjut untuk bisa menentukan sikap.
"Masih kami tes kejiwaannya dulu, karena diduga mengalami gangguan jiwa," kata Luis.