Jadi 'Pengantin' ISIS Usai Kabur dari Inggris Saat Umurnya Masih 15 Tahun, Gadis ini Ketakutan Terancam Hukuman Mati: Saya Tak Ingin Diadili!

Senin, 13 Juni 2022 | 17:03
Facebook

Ilustrasi pengantin ISIS

Suar.ID - Nama Shamima Begum memang sering kali muncul dalam pemberitaan Internasional.

Pemberitaan ini berkaitan dengan 'Pengantin ISIS'.

Sebelumnya, Shamima Begum ini kabur dari Inggris saat umurnya masih 15 tahun.

Kini, ia pun malah ketakutan usai terancam hukuman mati.

Seperti apakah kisahnya?

Dilansir TribunTrends.com, 'pengantin' jihadi Shamima Begum khawatir ia akan diadili di Suriah atas dukungannya untukn ISIS dan bahkan bisa hadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Dalam sebuah wawancara dengan The Mail pada hari Minggu, wanita berusia 22 tahun ini pun ungkap ketakutannya atas ancaman diseret ke pengadilan di Suriah Utara.

"Tidak, tidak, saya tidak ingin itu, itu tidak boleh terjadi. Saya tidak ingin diadili di Suriah,” ujarnya.

Pengadilan terhadap perjuangan ISIS Suriah dan Irak laki-laki yang ditahan oleh Pasukan Demokratik Suriah Kurdi telah dimulai dengan laporan beberapa orang dieksekusi dan yang lainnya dijatuhi hukuman penjara hingga 20 tahun.

Tahanan di 2 kamp untuk tersangka anggota kelompok ekstrimis, termasuk Begum.

Baru-baru ini diberitahukan kalau persidangan bagi perempuan diaharapkan akan dimulai musim panas ini.

Berbicara dari kamp Al-Roj, tempat ia mendekam sejak 2019, Begum kembali memprotes ketidakbersalahannya.

Alasannya yaitu 'malaikat' telah mencuci otaknya dan kemudian diperdagangkan secara seksual oleh ISIS.

Mirror

Shamima Begum (kiri) dan Tanya Joya (kanan).

Namun, akunnya sangat kontra dengan pernyataan sebelumnya yang memaafkan ISIS dan klaim kalau ia tak cuma anggota yang berkomitmen dari 'polisi moral' perempuan Al-Khansa yang brutal, namun juga menjahit pengebom ISIS jadi rompi bunuh diri.

Begum sendiri masih berusia 15 tahun saat ia dan 2 teman sekolahnya di London Timur, Amira Abase, dan Kadiza Sultana melarikan diri dari Inggris pada tahun 2015.

Pekan lalu, ia pun gambarkan bagaimana remaja lain, Begum yang tinggalkan Inggris untuk bergabung dengan ISIS pada Desember 2014 telah mengispirasi kelompok ini.

"Dia adalah teman terdekatku. Jika dia tidak diradikalisasi, saya tidak berpikir kita akan menjadi radikal," katanya.

“Itu online dan itu adalah hal kelompok. Kami saling memberi makan,"

"Ketika orang-orang pada usia itu, mereka mencoba menemukan diri mereka dengan cara yang berbeda dan beberapa orang menemukan diri mereka melalui agama dan itulah yang terjadi pada kami – tetapi kemudian kami melangkah terlalu jauh ke dalamnya.” lanjutnya.

Begum pun berakhir di Raqqa, ibu kota kekhalifahan gadungan ISIS.

The Sun - ITV (screenshoot)
The Sun - ITV (screenshoot)

Shamima Begum, remaja wanita yang pernah kabur dari negaranya demi menjadi pengantin ISIS

Namun ia bersikeras kalau dirinya 100 persen diperdagangkan sebagai pengantin untuk para pejuang kelompok ini.

Meski begitu, usai ditangkap di dekat kota Baghuz di Suriah kala ISIS dikerahkan, ia pun memberikan wawancara terkenal di mana ia menyesalkan lemah karena melarikan diri dari pertahanan terakhir kelompok ini.

Baca Juga: Banyak Warga Terpenjara Di Rumah, Monyet Gila Seks Kerubungi Kota Lopburi Thailand, Polisi Sampai Kewalahan: Tidak Ada Harapan

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber : Tribuntrends.com

Baca Lainnya