Suar.ID - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, baru-baru ini jadi sorotan publik karena kepergok rangkul mesra finalis Puteri Indonesia, Erina Sofia Gudono.Momen itu terjadi saat Kaesang Pangarep menonton laga pembukaan Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo.Keberadaan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono terekam video yang kemudian tersebar di TikTok pada Sabtu (11/6/2022) malam dan langsung viral.
Erina Sofia Gudono yang dikabarkan menjalin hubungan asmara dengan Kaesang pangarep ternyata tidak lahir di Indonesia.
Erina Sofia Gudono ternyata lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 11 Desember 1996.
Erina tumbuh besar di Yogyakarta dan merupakan lulusan Manajemen Keuangan angkatan 2014 dari FEB UGM.
Instagram Erina Gudono
Anak ke-3 dari 4 bersaudara itu lantas melanjutkan pendidikan S2 program studi Administrasi Publik di Universitas Colombia, Amerika Serikat.
Ia memiliki segudang pencapaian gemilang serta telah mendapat lima beasiswa prestasi.
Melansir dari kanal laman resmi Puteri Indonesia, ia mengaku telah memenangkan lebih dari 20 penghargaan di kompetisi bisnis.
Salah satunya saat ia menjadi delegasi Indonesia di Harvard World MUN (Model United Nations).
Erina juga beberapa kali menjuarai kompetisi tingkat internasional seperti, juara 1 bisnis projek di Tokyo, Jepang, juara di kompetisi esai untuk merepresentasikan Indonesia di Konferensi Libertarian Australia, dan Kompetisi Inisiatif Sosial AIESEC
Karier dan Prestasi
Erina Gudono
Wanita yang mendapat gelar sebagai Diajeng 1 Jogja itu kini bekerja sebagai analis keuangan di international investment bank.
Selain itu, ia merupakan Duta Wisata Cerdas Indonesia 2019 - 2020.
Ia juga pernah bekerja sebagai Associate Brand Strategist di Tokopedia pada bulan April tahun 2019 hingga Oktober 2020.
Berjiwa Sosial
Tak hanya berprestasi dalam hal pendidikan dan karier, Erina juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
Pasalnya, dalam waktu 8 tahun terakhir, Erina aktif mengadvokasi pendidikan alternatif untuk anak dari kelompok marjinal dan penyintas kekerasan otak.
Tak hanya itu, Erina juga mempunyai platform Takesbook yang bekerja sama dengan Sekolah Marjinal, Sekolah Gajahwong, Harapan Fian, dan proyek sosial di Biak Papua.