Suar.ID - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril)berhasil ditemukan di Bendungan Engehalde pada Rabu (8/6/2022) setelah melalui 2 minggu pencarian.
Melalui postingannya di akun Instagram @ridwankamil pada Jumat (10/6/2022), Ridwan Kamil mengungkapkan bagaimana kondisi anaknya tersebut.
Dia mengatakan bahwa Eril ditemukan dalam keadaan utuh dan bersih.
Ridwan Kamil juga menyebutkan tentang mukjizat kecil untuk anaknya tersebut, Eril ditemukan dalam keadaan wangi dan menoleh ke kanan.
"Walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuhlengkap tidak kurang satu apapun."
"Wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Erilwangi seperti wangi daun eucalyptus."
"Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri," tulis Ridwan Kamil.
Dilansir dari Kompas.com, jasad Eril ternyata ditemukan oleh seorang wanita yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar.
Hal itu dikatakan langsung oleh Ridwan Kamil melalui unggahan Instagram pribadinya pada, Jumat (10/6/2022).
"MRS. GERALDINE BELDI namanya," begitu ia memperkenalkan sosok perempuan yang menjadi salah satu pahlawan dalam kisah pencarian putranya yang hilang hampir 14 hari lamanya.
Melalui unggahan tersebut, Gubernur Jabar menceritakan saat Geraldine melihat Eril di sekitar pintu air Engehalde.
Ya, wanita itu disebut langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan apa yang ia temukan.
Geraldine, kata Ridwan Kamil melihat jenazah Eril saat hendak berangkat ke sekolah tempatnya mengajar.
"Ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik," tulis Ridwan Kamil.
Kebaikan hati Geraldine membuat Ridwan Kamil meminta bantuan pada timnya yang ada di Bern untuk mencari keberadaan si wanita baik hati tersebut.
Benar saja, ayah tiga anak itu berhasil bertemu dengan Geraldine sebelum kembali ke Tanah Air.
"Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi (0/6/2022) kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya," kata Emil.
Ada hal yang menjadi perhatian, yaitu kala Geraldine mengaku tahu semua update berita tentang hilangnya Eril di sungai yang menjadi ikon kota Swiss.
"Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak."
"Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya," demikian kata Geraldine sebagaimana diceritakan Emil.
Kala saling bersalaman, Geraldine mengucapkan turut berduka cita atas kepergian Eril.
Atas kebaikan yang telah dilakukan Geraldine, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut menyampaikan akan mempersiapkan segalanya jika suatu saat Geraldine ingin pergi ke Indonesia.
Sebagai penutup, Kang Emil mencoba mengambil hikmah dari takdir yang dialami keluarganya.
"Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana.
"Danke Mrs. Geraldine Beldi. Hatur Nuhun. Terima Kasih," pungkas Emil.