Nahas! Dapat Perlakuan Rasis, Seorang Wanita Sampai Gak Bisa Makan Seharian Gara-Gara Diperlakukan Seperti Ini di Jalan Oleh Pria Asing, Padahal Tempatnya Ramai,

Sabtu, 11 Juni 2022 | 12:03
nbcwashington.com

Catherine Xiu

Suar.ID - Seorang wanita menceritakan pengalaman buruknya ketika berada di jalanan kawasan Chinatown, Washington DC, Amerika Serikat.

Wanita yang memiliki darah Tiongkok itu bernama Catherine Xu. Ia menceritakan saat kejadian dirinya sedang berada di pinggir jalan.

Ketika itu, dia sedang menunggu untuk menyebrang jalan H Streets Northwest.

Tapi kemudian pria tak dikenal secara mendadak menabraknya dan seketika menonjok wajahnya.

Melansir dari nbcwashington.com pada Jumat (10/6/2022), setelah kejadian tersebut, Xiu refleks diam dan menatap ponselnya sebentar.

Dirinya juga melihat pelaku berlari menjauhinya.

"Tiba-tiba saya merasa seperti ada benturan di wajah saya. Seseorang telag berlari dan meninju saya entah dari mana," kata Xiu.

Xiu awalnya heran karena jalanan cukup ramai namun ada saja pria yang nekat melakukan tindakan brutal seperti itu.

Akan tetapi, Xiu akhirnya dapat diselamatkan karena seorang pria membantunya dan mengusir penyerang itu.

nbcwashington.com
nbcwashington.com

TKP Catherine Xiu ditonjok pria tak dikenal

Atas kejadian yang menimpa dirinya, ia langsung pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi wajahnya.

Menurut Xiu, memang tidak ada luka serius atau memar di wajahnya yang terlihat tetapi ia merasa rahangnya sakit sampai dia tidak bisa makan makanan padat selama sehari.

Xiu juga menjelaskan, serangan seperti itu bukanlah hal yang mengejutkan baginya. Mengingat, kekerasan terhadap keturunan Asia memang sedang meningkat di Amerika.

"Saya telah di sini sekitar satu setengah tahun sejak terjadi penembakan di Atlanta. Memang tidak benar-benar merasa aman di mana pun," tuturnya.

Beruntung saat kejadian dia dibantu oleh pria yang menolongnya.

Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika tidak ada yang menolong," tambah Xiu.

Adapun polisi setempat sedang melakukan penyelidikan. Diduga penyebab peristiwa itu karena rasisme.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya