Jasadnya Ditemukan Setelah 2 Pekan, Ternyata Hal Inilah yang Membuat Pencarian Eril di Sungai Aare Sempat Terkendala

Jumat, 10 Juni 2022 | 20:01
Youtube/Handout

Kondisi Emmeril Kahn saat Ditemukan di Pintu Air Bendungan Engehalde

Suar.ID - Setelah 2 pekan menghilang, akhirnya jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz bisa ditemukan.

Melansir tribunjakarta.com, kabar tersebut diungkapkan langsung oleh adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nurzaman.

"Hari ini alhamdulilah pihak KBRI menyampaikan informasi, upaya pencarian telah bertemu kepada takdir yang diharapkan yaitu semoga pertemuan kami dengan Eril dalam keadaan yang diridai Allah," katanya dikutip dari siaran langsung Kompas Tv.

Elpi menyebut keluarga sudah sangat ikhlas dan menerima apapun yang menjadi takdir terbaik Eril.

Elpi juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu sampai Eril ditemukan.

instagram

Penemuan Emmeril Kahn Mumtadz

Dilansir dari Kompas.com, jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23), yang hilang di Sungai Aare, Swiss, ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pagi waktu setempat.

Polisi wilayah Bern mulanya mendapat laporan temuan jenazah seorang pria di Bendungan Engehalde di Bern pada Rabu.

Spesialis dari polisi air Bern mendapati jenazah itu di cekungan luapan bendung dan kemudian mengevakuasinya.

Dari pemeriksaan forensik yang dilakukan, diketahui bahwa jenazah tersebut adalah WNI yang hilang di Sungai Aare sejak 26 Mei.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern melalui konferensi pers pada Kamis (9/6/2022) mengonfirmasi bahwa jenazah Eril ditemukan.

KBRI Bern menjelaskan, kepolisian di Bern melaporkan, jenazah yang diduga sebagai Eril ditemukan pada Rabu pukul 06.50 waktu Swiss atau sekitar pukul 11.50 WIB.

Kompas TV
Kompas TV

Lokasi Bendungan Engehalde, titik ditemukannya jasad Eril

"Sesuai prosedur yang berlaku tim foresnik melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah Ananda Eril," ujar Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad dalam konferensi pers.

Pada Kamis siang waktu Swiss, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi bahwa tes DNA dari jenazah yang ditemukan adalah Eril.

Lantas, seberapa jauh jarak antara lokasi Eril mulai masuk ke air untuk berenang di Sungai Aare hingga ditemukan di Bendungan Engehalde?

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Krisna Diantha Akassa, kontributor Kompas.com di Swiss dari Polisi Bern, Eril mulai masuk air Sungai Aare di Schoenausteg.

GOOGLE MAPS
GOOGLE MAPS

Tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan jarak Schoenausteg dengan Bendungan Engehalde bila menyusuri Sungai Aare, Swiss.

Melalui Google Maps, jarak antara Schoenausteg dengan Bendungan Engehalde adalah sekitar 5,31 kilometer bila mengikuti aliran sungai.

Kendati demikian, pengukuran melalui Google Maps mungin tidak 100 persen akurat mengingat berbagai faktor seperti ketinggian dan lain-lain.

Schoenausteg dan Bendungan Engehalde juga bisa ditempuh dengan jalan darat sejauh 5,8 kilometer.

Muliaman mengatakan, jenazah Eril sudah bisa diserahkan pada pihak keluarga yang berada di Bern.

Dia menuturkan, setelah jenazah Eril ditemukan dan diidentifikasi, yang berhak memutuskan penyerahan ke pihak keluarga adalah Pengadilan Kanton Bern.

dok. Erwin/seniorbern.ch
dok. Erwin/seniorbern.ch

Bendungan Engehalde

"Sekitar dua jam yang lalu pihak pengadilan telah memberikan kewenangan bagi keluarga yang saat ini berada di Bern untuk menerima jasad ananda Eril," tutur Muliaman dalam konferensi pers.

Sementara itu, perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazzuzaman, berujar bahwa jenazah Eril kemungkinan bakal dibawa ke Indonesia pekan ini.

Menurutnya, jenazah Eril akan dibawa ke Indonesia pada Sabtu atau Minggu.

Sebelumnya, diberitakan bahwa upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Sungai Aare, Bern, Swiss, terkendala partikel lelehan salju.Partikel tersebut membuat kekeruhan air sungai meningkat dan mengurangi jarak pandang.Hal senada diungkapkan Elpi Nazmuzaman.

"Ada kendala alam, ada hal-hal yang tidak bisa diukur oleh kemampuan manusia secara matematis."

"Sumber airnya dari lelehan gunung es, salju, sehingga ada serpihan-serpihan yang memberikan tingkat kekeruhan," jelasnya yang dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Jasad Emmeril Kahn Mumtadz Sudah Ketemu, Adik Ridwan Kamil Menduga Faktor Inilah yang Membuat Eril Hanyut

Editor : Adrie Saputra

Sumber : Kompas.com, TribunJakarta.com

Baca Lainnya