Semasa Hidup Dikenal Sebagai Orang Baik, Akhirnya Terungkap Alasan Jenazah Eril, Putra Ridwan Kamil Masih Utuh Meski Hanyut 14 Hari di Air, Begini Penjelasan Dari Sisi Sains

Jumat, 10 Juni 2022 | 18:04
Kolase Instagram @emmerilkahn

Jasad Eril ditemukan oleh kepolisian Swiss masih utuh, begini penjelasan sains.

Suar.ID -Semasa Hidup Dikenal Sebagai Orang Baik, Akhirnya Terungkap Alasan Jenazah Eril, Putra Ridwan Kamil Masih Utuh Meski Hanyut 14 Hari di Air, Begini Penjelasan Dari Sisi Sains.

Putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril akhirnya ditemukan setelah sebelumnya dinyatakan tenggelam dan hanyut di Sungai Aare, Swiss, 26 Mei 2022 lalu.

Eril ditemukan sudah tak bernyawa.

Tepatnya, jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.

Soal kabar penemuan jenazah Eril tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak KBRI Bern Swiss.

Sebelumnya, hal yang sama diunggah oleh Kantor Kejaksaan Negeri Bern-Mittelland.

Sementara dalam konferensi pers virtual Dubes RI di Bern, Muliaman Darmansyah Hadad menyebut, jenazah anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, telah ditemukan di Sungai Aare, Bern, Swiss.

KBRI Bern memastikan, akan mengawal proses pemulangan jenazah Eril hingga ke Indonesia.

"Untuk selanjutnya, KBRI Bern akan terus mendampingi keluarga dalam persiapan dan proses pengurusan repatriasi ananda Eril ke Tanah Air."

"KBRI juga akan melakukan pengawalan dalam proses repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia," kata Dubes RI di Bern, Muliaman Darmansyah Hadad, dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6/2022), dalam tayangan Kompas TV.

Akhirnya terungkap penyebab selama 14 hari berada dalam air sungai Aare, jasad Eril masih tetap utuh.

Sebelumnya dikabarkan, Eril meninggal saat berenang di sungai Aare, Swiss, saat cuaca di sana sedang mengalami peralihan ke musim semi.

Ternyata, air di sungai Aare, Bern, Swiss itu juga masih masuk ke dalam kategori yang dingin.

Apalagi Ridwan Kamil sendiri pernah menjelaskan, air sungai Aare banyak berasal dari lelehan salju yang tentu saja sangat dingin.

Hal ini berbeda dengan asal air sungai di Indonesia yang bersumber dari mata air.

kemlu.go.id
kemlu.go.id

Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di sepanjang sungai Aare, kota Bern, Swiss

Saat itu, suhu air sunga Aare masih terbilang dingin, yaitu 16 derajat celsius dengan arus cukup kuat.

Secara sains, hal itulah yang kemungkinan besar membuat jasad Eril masih tetap utuh.

Meskipun sudah berada dalam air selama 14 hari.

Melansir dariScienceFocus, keawetan jenazah yang tenggelam dalam air tergantung pada suhu air.

Dalam air dingin, aktifitas bakteri yang menyebabkan tubuh menjadi kembung dengan gas, mungkin sangat lambat.

Karena jenazah kembung dengan lambat, maka tubuh jenazah akan lebih lama berada di dasar.

Air dingin juga mendorong pembentukan zat lilin dan sabun yang terbentuk dari lemak dalam tubuh, yang sebagian melindungi tubuh dari pembusukan.

Youtube TribunJogja
Youtube TribunJogja

Foto WNI yang ikut mencari Emmeril Kahn di Sungai Aare.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Pesan Eril Kepada Ibunya Sebelum Terseret Arus Sungai Aare Sejauh 6 Km, Insyaallah Jenazah Sampai Di Indonesia Minggu Besok

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Youtube Kompas TV, Science Focus

Baca Lainnya