Diduga Ada Campur Tangan Polisi, Pria Miris Dihajar Habis-habisan oleh 20 Orang hingga Kabur Tertabrak Mobil, Terungkap Kronologi Sesungguhnya

Senin, 06 Juni 2022 | 05:05
Pixabay

Ilustrasi pengeroyokan

Suar.ID - Seorang pria bernama Bryan Yoga Kusuma diduga menjadi korban penganiayaan sekelompok orang.

Adapun lokasinya di parkiran Holywings Jalan Magelang, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Akibatnya, Bryan Yoga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Pihak keluarga menyebut oknum polisi terlibat dalam penganiayaan itu.

Sementara fakta lain, Bryan Yoga sempat melarikan diri dan tertabrak mobil.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Sleman, AKBP Achmad Imam Rifai.

"Terkait kejadian itu, memang informasinya di Holywings, ada TKP pemukulan," katanya, dilansir Kompas.com.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Polres Sleman juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi, termasuk meminta keterangan saksi-saksi.

Kronologi Kejadian

Anung Prajotho, perawakilan keluarga, menceritakan awal mula penganiayaan yang menimpa Bryan Yoga.

Bryan Yoga bersama temannya yakni Albert Wijaya, Aprio Rabadi, Yogi Adhika Pratistha, dan Irawan mengunjungi Holywings di Jalan Magelang pada Jumat (3/6/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.

Pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 02.00 WIB, Bryan Yoga diprovokasi oleh seorang berinisial C hingga berujung perkelahian di depan parkiran Holywings.

Lalu, C memanggil temannya berinisial L yang kemudian mengumpulkan security, preman, dan tukang parkir untuk memprovokasi Bryan Yoga.

"Saat perkelahian, Bryan Yoga Kusuma dihajar kurang lebih selama 1 jam oleh sekitar 20 orang, dan ada juga oknum polisi yang terlibat," kata Anung.

Setelah keadaan agak kondusif, Bryan Yoga dan Albert diberikan jalan tengah menyelesaikan masalah dengan C dan L di Polres Sleman.

Namun, kata Anung, saat di Polres, Bryan Yoga dan Albert malah terus mendapatkan siksaan dan pukulan.

Dikatakannya, Albert sempat meminta pertolongan kepada polisi lain yang berada di Polres.

Akan tetapi, mereka tidak memberikan pertolongan.

Saat itu, identitas beserta handphone milik Bryan Yoga dan Albert disita oleh pihak kepolisian.

"Pihak keluarga tidak mengetahui peristiwa ini sampai ada pemberitahuan dari Albert pada pukul 07.00 WIB hari Sabtu bahwa Bryan sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sleman," ungkapnya.

Sempat Tertabrak Mobil

Masih dari Kompas.com, polisi menyebut Bryan Yoga sempat melarikan diri ke arah luar Polres Sleman.

Kapolres Sleman mengatakan, saat kabur, Bryan Yoga sempat tertabrak mobil di depan Polres Sleman.

Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Dari keterangan saksi yakni dua rekan korban, awalnya pada Sabtu sekitar pukul 01.30 WIB, korban berada di Kafe Holywings Yogya.

Kemudian, korban terlibat adu mulut dengan pengunjung lainnya.

Pihak keamanan kafe Holywings kemudian mengamankan korban dan dibawa ke piket Reskrim Polres Sleman.

Korban dibawa bersama dengan temannya yang bernama Albert.

Namun, saat dibawa Bryan mencoba melarikan diri.

Akibatnya, korban sempat tertabrak mobil di depan Polres Sleman.

"Bahwa saat diamankan piket Reskrim, korban melarikan diri ke arah keluar Polres Sleman dan sempat tertabrak mobil yang berlalu-lalang," ungkap Achmad.

Korban saat ini masih dalam perawatan di RSUD Sleman dan belum bisa dimintai keterangan.

Achmad juga mengatakan, Propam Polda telah melakukan pemeriksaan terkait adanya dugaan keterlibatan oknum anggota polisi dalam insiden tersebut.

"Terkait adanya dugaan pemukulan terhadap korban oleh anggota polisi telah dilakukan pemeriksaan Propam Polda," terangnya.

Baca Juga: Gegara Chandrika Chika, Kondisi Putra Siregar di Penjara kini Memprihatinkan, Sang Istri Ungkap Pilu: Disuruh Sabar dan Ikhlas

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber Kompas.com