Suar.ID - Nikita Mirzani adalah seorang artis yang kontroversial.
Dirinya sering terlibat "perang sindir" dengan beberapa artis papan atas.
Menjadi artis yang terkenal, Nikita Mirzani ternyata memiliki kekayaan yang tak main-main.
Dilansir dariGrid.ID, Nikita pernah mengunggah jumlah harta kekayaanya dari situs asing celebstrendnow.com.
Situs tersebut diketahui menaksir jumlah kekayaan Nikita mulai dari gaji, pemasukan lainnya, jumlah mobil, gaya hidup, dan hal-hal lainnya.
Siapa sangka, saat dihitung-hitung, kekayaan Nikita Mirzani rupanya mencapai 88 juta dolar terhitung pada 2019-2020.
Jika dirupiahkan harta mantan istri Dipo Latief ini mencapai Rp 1,3 triliun.
Jumlah kekayaan yang terbilang besar itu rupanya membuat Nikita Mirzani mengaku menyewa pengawal pribadi atau bodyguard untuk melindunginya kemanapun ia pergi.
Pengakuan tersebut Nikita Mirzani ceritakan di hadapan Tukul Arwana dan Maria Vania, dalam acara Tukul One Man Show pada Jumat (4/12/2020) silam.
Awalnya, Tukul Arwana menanyakan Nikita Mirzani soal pengawal pribadi.
"Hayo ngaku sekarang punya bodyguard atau enggak?" tanya Tukul.
Nikita Mirzani blak-blakan mempunyai empat pengawal pribadi yang tugasnya melindunginya dari ancaman.
Ibu tiga anak itu rupanya ingin mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa dirinya.
"Punya empat," ujar Nikita Mirzani..
"Buat apa Nyai? Itu dari dulu apa baru sekarang? Kenapa?" tanya Maria Vania.
"Buat jagain, baru sekarang, ya enggak apa-apa buat jaga-jaga saja, daripada nanti dikeroyok," kata Nikita Mirzani.
"Kita harus antisipasi dulu dong sebelum terjadi sesuatu," imbuhnya.
Penasaran, Maria Vania ingin tahu bayaran endorse termahal yang pernah diperoleh Nikita Mirzani.
"Berapa bayaran endorse termahal?" tanya Maria Vania.
Nikita Mirzani tanpa ragu mengatakan pernah mendapatkan bayaran endorse hingga Rp 200 juta.
"Endorse sekali, kisaran ya Rp 200 juta, ada yang sampai misalkan Rp 5 miliar gitu, itu untuk produk," jawab Nikita Mirzani.
Baca Juga: Buluk Didepak dari Superglad karena Menghilang dan Diduga Melakukan Penipuan Berkedok Investasi