Suar.ID - Kehilangan putra yang disayangi tentu jadi sebuah hal yang paling menyedihkan bagi seorang ibu.
Hal inilah yang mungkin sedang dirasakan oleh Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil.
Seperti diketahui, putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn hilang usai terseret arus dii Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5/2022).
Istri Ridwan Kamil pun kini ungkap pesan terakhir Emmeril Kahn alias Eril sebelum hanyut di sungai.
Sebelumnya, pencarian Eril yang dilakukan oleh Tim SAR Swiss ini sudah memasuki hari kelima.
Hingga kini, Ridwan Kamil pun belum mau pulang ke Indonesia sebelum sang putra, Eril ini ditemukan oleh tim SAR Swiss.
Ketika proses pencarian berlangsung, terungkap firasat Eril sebelum musibah yang menimpanya ini terjadi.
Ternyata Eril pun sempat berikan pesan pada ibunya, Atalia Praratya.
Dilansir Tribunnewsmaker.com, adik Ridwan Kamil yang juga paman Eril ini pun sampai terisak kala menceritakan hal tersebut.
Seperti firasat, Eril pun memberikan pesan pada ibunya.
Pesan ini yaitu larangan Eril pada ibunya, Atalia untuk berenang di suangi Aare yang kala itu nampak begitu jernih dan menggoda siapapun untuk berenang.
"Termasuk memastikan bahwa ibunya juga tidak ikut turun.
"Beliau (Eril) memastikan hanya yang punya skill yang cukup (yang bisa turun berenang),” ucap Elpi Nazmuzaman dalam konferensi pers, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.
Rasa khawatir yang cukup besar dari Eril untuk ibunya ini pun buat Elpi menceritakannya dengan sedikit terisak.
“Eril pemuda yang bertanggung jawab, insting alamiahnya menjaga kelompok, walaupun tidak diminta," kata Elpi Nazmuzaman.
Tak cuma itu, sesaat sebelum berenang, Eril ini sempat pastikan kondisi sungai memang benar-benar aman untuk tempat berenang.
"Sebelum melakukan kegiatan berenang, Eril memastikan titik mana yang paling aman.
"Karena itu kan (Sungai Aare) terlihat membuat orang ingin terjun karena warnanya jernih, lebar," kata Elpi Nazmuzaman, dilansir dari Tribunnews.
Eril pun sampai lakukan survei soal tempat mana yang aman dilalui keluarganya untuk berenang.
Kala itu, Eril diakui keluarga begitu perhatikan keselamatan dan juga keamanan keluarganya yang hendak berenang.
"Bahkan titik jembatan langsung dicoret oleh Eril karena kalau lihat penginnya loncat dari jembatan, dianggap tidak aman.
"Titik turunnya juga turun yang ada tangga," akui Elpi Nazmuzaman.
Tak cuma itu, Eril pun juga batasi keluarganya yang boleh berenang hanya 3 orang termasuk dirinya.
Usai melarang ibunya berenang, maka yang turu untuk berenang adalah Eril,temannya dan juga sang adik, Camillia.
Selain lakukan survei, Eril juga pastikan keluarganya dalam posisi aman kala berenang di Sungai Aare.
Saat hendak masuk ke dalam air, Eril ini sempat lakukan pengorbanan.
Pengorbanan yang dimaksud ini adalah dengan meletakkan posisinya di posisi paling belakang.
Untuk diketahui, posisi paling belakang di rombongan di sungai ini adalah posisi yang harus keluarga tenaga lebih.
Pasalnya, orang yang berada di posisi ini bertugas jaga rombongan di depannya.
"Beliau mengambil posisi paling belakang, karena ingin memastikan semua pada posisi safety.
"Beliau ingin menjaga safety yang lain.
"Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, setelah itu ada arus yang tidak bisa dikendalikan," ungkap Elpi Nazmuzaman.
Sayangnya, semua persiapan dan pengorbanan yang dilakukan Eril ini malah berujung duka.
"Secara fisik mental (Eril) siap, secara lokasi sudah dipastikan safety.
"Tapi mungkin ada sesuatu yang di luar ukuran manusia.
"Kebetulan di hari itu, debit air relatif lebih tinggi dibanding hari sekarang," imbuh Elpi Nazmuzaman.