Arif Minta Pihak Rumah Sakit yang Diduga Lalai Ganti Tabung Oksigen Pasien yang Habis untuk Minta Maaf: Saya Nggak Kepikiran Materi

Minggu, 22 Mei 2022 | 07:07
Instagram.com

Viral viddeo pasien diduga kehabisan oksigen dan meninggal dunia.

Suar.ID - Baru-baru ini telah viral video pasien yang diduga kehabisan oksigen dan meninggal dunia di rumah sakit.

Mengutip dari Tribunnews.com, Asih Sekarning meninggal dunia pada 16 Mei 2022 karena diduga terlambat penanganan oleh perawat RSHS Bandung.Peristiwa detik-detik kematian Asih Sekarning sempat viral di media sosial.Dalam video viral yang beredar, pasien meninggal karena tabung oksigen habis tak kunjung diganti petugas.Dalam video, suami Asih,Arif Susanto (36) terlihat berusaha mengingatkan petugas agar segera mengganti tabung oksigen karena melihat kondisi istrinya mulai kritis.Ia bahkan sempat meneriaki petugas untuk segera menangani istrinya.Diduga kinerja petugas rumah sakit yang lambat inilah yang membuat istri Arif meninggal dunia.Mengutip dari Tribunnews.com, Arif mengatakan bahwa istrinya itu mengidap penyakit kanker kulit stadium akhir selama 9 bulan terakhir.

Dia selalu bolak-balik melakukan pemeriksaan ke RSHS Bandung.Arif menyesalkan tindakan RSHS Bandung yang terkesan cuek dan tak cekatan dalam memeriksa pasiennya yang datang."Selama 9 bulan saya bersama istri selalu bolak-balik RSHS Bandung."

"Datang ke bagian poli tapi enggak diperiksa sama sekali dan hanya diberikan surat untuk datang ke laboratorium.""Lalu, saya pun ke laboratorium setelah itu pulang dan lakukan pendafataran lagi untuk bulan depannya."

"Seperti itu selama 9 bulan enggak ada tindakan apa-apa," katanya saat ditemui di kediamannya, Jumat (20/5/2022).Arif lantas membawa istrinya ke RSHS Bandung lantaran kondisi istri yang drop pada Rabu (11/5/2022) dengan napas yang sudah sesak dan memasuki ruang instalasi gawat darurat (IGD) pada Rabu sore itu."Setelah mendaftar ke IGD dan masuk ruangan, istri saya masih didiamkan belum ada tindakan dari RSHS.""Ya sekitar 1 jam setengah enggak ada tindakan."

"Saya lalu datang kembali ke petugas untuk menanyakan kapan tindakan diambil dan pihak rumah sakit hanya katakan 'oh ya tunggu'."

"Padahal, di sana banyak suster dan lainnya terlihat bermain komputer dan handphone," ujarnya.Arif pun memutuskan untuk mendatangi petugas rumah sakit agar mereka segera melihat istrinya yang saat itu kondisinya semakin memburuk terlihat pucat hingga akhirnya baru diambil tindakan."Dan ujungnya itu istri tiada (meninggal) pada Senin (16/5/2022) di ruang rawat Inap dengan cara kerja pihak rumah sakit yang tak cekatan.""Penanganan memang ada, tetapi lalai ketika kami meminta istri untuk diperiksa terkadang susah dan itu bukan hanya sekali."

"Sampai-sampai ujungnya itu tabung oksigen yang dipakai istri habis dan tidak segera diisi," katanya.Kini, Arif mesti membesarkan tiga orang anaknya, yakni laki-laki kelas 1 SMP, perempuan kelas 2 SD, dan bungsu laki-laki yang belum sekolah.Arif pun kondisinya kini tanpa ada pekerjaan setelah dua bulan lalu sempat bekerja menjadi pegawai restoran, namun memutuskan untuk keluar guna mengurus sang istri.Ketika ditanyakan apakah anak-anaknya selalu mencari-cari ibunya, Arif menyebut ketika kemarin-kemarin selalu menanyakan."Tapi alhamdulillah sekarang anak-anak kondisi baik ya paling menanyakan sekali dua kali namanya juga anak-anak hingga si bungsu sempat ngalindur (mengigau) ingat ibunya," ujarnya.Arif pun menginginkan pihak rumah sakit datang ke kediamannya dan meminta maaf ke dirinya, anak-anaknya, orangtua korban, hingga datang ke makamnya, karena kelalaian pihak rumah sakit yang mengakibatkan istrinya meninggal dunia."Sampai detik ini belum ada itikad baik dari rumah sakit baik untuk klarifikasi atau bagaimana ke ibu saya, ke anak-anak saya dan datang ke makam."

"Saya enggak ada kepikiran mengingingkan materi."

"Hanya minta maaf itu saja," ucapnya.

Baca Juga: Ahli Tarot Ini Sebut Ariel Noah dan Luna Maya Masih Suka Lakukan Hal Menyenangkan Ini

Editor : Adrie Saputra

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya