Suar.ID - Barbie Kumalasari mengklaim telah menghabiskan uang hingga Rp 100 juta demi menyembuhkan luka akibat insiden penjambretan yang pernah menimpanya.
Mengutip dari GridPop.ID, Barbie Kumalasari pernah dijambret hingga mengalami luka.
Dilansir dari Tribun Seleb, akibat peristiwa itu Barbie Kumalasari mengalami luka robek di leher.
"Kalungnya putus, lehernya robek berdarah banyak, dalem," kata Barbie Kumalasari saat menjadi bintang tamu di acara Talks Show Pagi Pagi Ambyar, Rabu (18/5/2022).
Beruntungnya, luka robek di lehernya tersebut kini telah hilang.
Diketahui bahwa insiden itu terjadi dua bulan lalu, tepatnya pada 9 Maret 2022.
Demi menghilangkan bekas luka di lehernya, mantan istri Galih Ginanjar itu sampai harus merogoh kocek Rp 25 juta per minggu.
Barbie Kumalasari.
"Itu udah 9 Maret, udah dua bulan."
"Nggak ada (bekasnya) sih, udah ilang total."
"Aku infus perawatannya kan sekali infus 25 juta seminggu sekali."
"Hilanglah 100 juta sebulan," ungkap Barbie Kumalasari.
Dilansir dari Tribun Style, musibah yang dialami Barbie terjadi tepatnya di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Pasca mengalami kejadian tersebut, ia langsung melapor ke Polsek Sawah Besar.
Kerugian yang dialami Barbie disebut mencapai Rp 400 juta.
"(Kerugian) Rp 400 juta, (yang dijambret) liontinnya saja."
"Jadi, kalau kalungnya itu langsung putus," ucap Barbie Kumalasari saat dihubungi, Sabtu (12/3/2022).
Penjambretan terjadi usai ia bersama Irma Darmawangsa berolahraga bersama.
Saat ia diantar mengambil mobil oleh Irma, secara tiba-tiba ada dua orang lelaki tak dikenal mengendara sepeda motor menjambret kalung Barbie.
Ia sempat dituding hanya melakukan settingan alias rekayasa terkait insiden tersebut.
Tapi, Barbie ogah ambil pusing.
"Ya biarkan saja mereka mau ngomong apa, aku enggak peduli."
"Aku punya berlian asli saja dibilang palsu," ucap Barbie Kumalasari saat dihubungi, Sabtu (12/3/2022).
"Aku sudah jelas sampai robek seperti itu, sampai langsung bikin lapor polisi."
"Aku rasa, pihak kepolisian mana mau dibuat settingan dan bercanda," tutur Barbie Kumalasari.