Sosok.ID - Sudah bukan rahasia, keluarga Gen Halilintar diketahui tak pernah pulang ke Indonesia.
Tak sampai di situ saja, ternyata diketahui orang tua Atta Halilintar sudah cukup lama tak bertemu dengan kakek dan paman sang Youtuber.
Alih-alih menjenguk orang tuanya, Anofial Asmid sudah setidaknya enam tahun tak bertemu sang ayah semenjak nenek Atta meninggal dunia.
Dalam sebuah kesempatan baru-baru ini, akhirnya kakek Atta Halilintar membeberkan soal tak pulangnya Anofial Asmid ke Indonesia.
Melansir dari YouTube Intens Investigasi, Senin (16/5/2022), kakek Atta mengaku rindu pada sosok Anofial Asmid.
Ditambah lagi menurut penuturannya, sudah lama orang tua Anofial Asmid tak berkomunikasi lagi dengan ayah Atta.
"Kangen lah, sudah enam tahun nggak jumpa dan tidak komunikasi," tutur kakek Atta, Asmid bin Datuk Syamsuddin Malako Kayo.
Bukan hanya sang ayah, adik Anofial Asmid mengungkapkan terakhir bertemu sang kakak pada saat ibunda meninggal, enam tahun lalu.
"Terakhir saya bertemu enam tahun yang lalu saat mama dipanggil oleh Allah SWT."
"Bertemunya pun saat akhir-akhir mama dikebumikan di Lampung."
"Itu lah saat terakhir kita ketemu dan sampai sekarang kurang lebih enam tahun," ucap paman Atta, Febrian Amanda.
Ia mengaku belum bisa berkomunikasi dengan Anofial hingga saat ini.
"Kita belum diberi izin oleh Allah dan belum diberi izin oleh Bang Halilintar untuk berkomunikasi."
"Kita tidak dapat berkomunikasi dan menghubunginya atau bagaimanapun caranya, kita tidak tau kenapa," ungkapnya.
Febrian menyayangkan sikap sang kakak yang mulai berubah semenjak gen Halilintar menjadi publik figur dan terkenal.
Ia pun membandingkan dengan kehidupan sebelum mereka terkenal.
"Kita tentu merasa menyayangkan karena dulu sebelum Atta atau gen Halilintar itu menjadi publik figur, kita sering bersama."
"Saling support, saling menjaga, dari kecilnya mereka semua."
"Gen Halilintar tentu bersama-sama kita, jarang kita tidak bersama, apalagi ketika mama masih hidup waktu itu," jelas Febrian.
Tentu, situasi ini membuatnya merasa kehilangan sekaligus rindu dan sedih.
"Tentu merasa kehilangan iya, kita merasa rindu dan sedih."
"Mudah-mudahan ini tidak lama, sayang sekali jika kesibukan duniawi kita, memutuskan hubungan silaturahim kita."
"Terutama kepada kedua orang tua yang sangat kita sayang," sambungnya.
Selain itu, kakek Atta sangat menaruh harapan agar sang cucu bisa menjembatani dirinya untuk bertemu dengan Anofial.
"Atta menghubungi ayahnya sendiri supaya dia sampaikan untuk bisa berjumpa dengan saya."
Kakek Atta Halilintar
"Harapan saya, ayahnya Atta supaya bisa berjumpa dengan saya," ucap Asmid bin Datuk Syamsuddin Malako Kayo.
Sebagai seorang adik, Febrian berharapkepada Anofial untuk pulang ke Indonesia dan bertemu dengannya serta sang ayah.
"Kepada Bang Halilintar di mana pun abang berada, tidak pernah kita dapat kabarnya."
"Kembalilah, bertemulah dengan papa karena papa udah semakin uzur, sudah tampak semakin tua juga."
"Banyak sekali kekurangan fisik yang ada pada papa sekarang, kadang-kadang mulai pelupa, fisik kaki papa juga demikian," pungkasnya.
Seperti sang ayah, Febrian meminta Atta untuk menjadi jembatan agar Anofial Asmid bisa pulang ke Indonesia
"Saya sebagai adik dari Bang Halilintar, hanya itu yang saya harapkan, karena ini adalah ayah kita bersama."
"Saya sampaikan juga kepada Atta, jadikanlah dirimu jembatan, perantara, atau pendamai," tutup Febrian Amanda.
(*)