Suar.ID - Rumah tangga Syahrini dan Reino Barack terus jadi sorotan publik.
Terbaru, pasangan yang menikah pada tahun 2019 lalu itu dikabarkan gagal jalani program hamil.
Diketahui, Syahrini dan Reino Barack sudah menikah cukup lama.
Kehadiran buah hati pasangan ini sepertinya sudah ditunggu-tunggu publik.
Meski begitu, baik Syahrini dan Reino Barack nampaknya tetap bahagia dan saling mendukung satu sama lain.
Terbaru, sebuah akun gosip @danunyinyir9reborn99 mengabarkan bahwa Syahrini pernah diam-diam menjalani program hamil di Jakarta.
Hal itu terungkap dalam sebuah tangkapan layar yang berisi DM dari seorang netizen.
"Min, ternyata Syahrini pernah program hamil di Jakarta, yang menangani ponakanku di salah satu rumah sakit," tulis netizen.
Tak hanya itu, netizen tersebut lantas menyebut jika Syahrini melakukan 3 kali program hamil, tapi semuanya gagal.
"Katanya dia 3 kali program nggak jadi, sel telurnya kosong," imbuhnya.
Ponakan netizen itu bahkan menyebut jika Syahrini tak mau terekspos publik selama menjalani program hamil.
Wanita yang kerap disapa inces tersebut juga meiliki siasat khusus agar tak terciduk sedang menjalani program hamil.
"Kata ponakan, dia kalau datang minta jam 3 atau 4 pagi yang nggak banyak orang, lewatnya pintu belakang. Aku tahu pas ponakanku mudik kemarin," ujarnya.
Bocor soal Syahrini diam-diam melakukan program hamil, tapi gagal
Selain memperlihatkan tangkapan layar berupa DM dari netizen, akun gosip itu juga mengunggah potret Syahrini bersama Reino Barack.
Lantas, sederet netizen pun langsung heboh mengomentasi isu SYahrini yang sedang menjalani program kehamilan .
Bahkan, Syahrini mendapat banyak dukungan dan justru memberikan teguran pedas kepada netizen yang membocorkan soal program hamil yang dilakukan oleh mantan rekan duet Anang Hermansyah itu.
"Rahasia pasien gak boleh kesebar lohhhh. Gak boleh bocorin ke publik," komentar netizen.
"Semangattt para pejuang garis 2, semoga lekas positif," timpal netizen yang lain.
Hingga saat ini, baik Syahrini dan Reino Barack belum memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.
Sehingga, hal ini belum dapat dipastikan apakah benar adanya atau tidak.