Cadangan Minyak Timor Leste Diprediksi Kering 2 Tahun Lagi, Bumi Lorosae Bakal Alami Bahaya Ini

Senin, 09 Mei 2022 | 14:33
tribunnews.com

Ilustrasi kilang minyak Timor Leste

Suar.ID -Cadangan Minyak Timor Leste Diprediksi Kering 2 Tahun Lagi, Bumi Lorosae Bakal Alami Bahaya Ini.

Timor Leste masih saja menjadi negara miskin meski memiliki sumur minyak.

Hanya saja, sumur minyak tersebut diberikan ke negara lain untuk dikuras.

Bahkan, diprediksi akan mengering.

Kini, Timor Leste ingin mendorong maju rencana proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).

CCS dilakukan di tambang minyak dan gas (migas) terbuang di tepi pantainya.

Saat ini, negara bekas Indonesia itu berlomba untuk menjejali lubang pendapatan multi miliar Dolar, dimulai akhir 2023, ketika ladang migas mereka mengering.

Ladang Bayu Undan yang terletak di barat daya negara miskin itu telah menjadi sumber terbesar pendapatan negara sejak mereka memproduksi migas pada 2006.

Bayu Undan sendiri menyediakan lebih dari USD 23 miliar untuk pendapatan Timor Leste.

Ladang itu kini dioperasikan oleh perusahaan Australia, Santos Ltd dan diprediksi berhenti berproduksipada 2023.

Santos telah mengusulkan penggunaan waduk Bayu Undan untuk menangkap dan menyimpan karbon dioksida (CO2) dari lapangan baru yang mereka kembangkan di barat laut Australia.

Proyek Barossa senilai USD 3,6 miliar.

Dalam proyek ini, gas memiliki kandungan CO2 sangat banyak dibandingkan proyek lain di daerah tersebut.

"Kami sedang mendiskusikan model komersial untuk proyek CCS."

"Namun, pemerintah Timor Leste melihat ini sebagai kesempatan bagus yang tidak boleh dilewatkan," ujar Florentino Soares Ferreira, presiden dari Otoritas Nasional Mineral dan Minyak Bumi Timor Leste.

ist
ist

Timor Leste

Timor Leste melihat penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) Bayu Undan, proyek yang pertama di negara mereka, penting untuk potensi proyek migas lain yang ingin dikembangkan perusahaan internasional.

Mengembangkan ladang migas terhubung dengan penangkapan karbon menawarkan potensi membuat negara itu menjadi karbon netral, di tengah upaya global mengurangi emisi karbon.

"Dengan CCS, kami mengharapkan cara mengembangkan model komersial dari ekonomi karbon yang relatif menarik untuk bisa membuka sumber daya yang kami punya di ladang migas," ujar Ferreira kepada Reuters.

Ia berbicara dari Dubai.

Disana, ia mempromosikan 18 blok migas, denganvisi menghubungkan mereka ke Bayu Undan CCS.

Sehingga, proyek itu bisa menjadi karbon netral.

Proyek CCS Bayu Undan diperkirakan menghabiskan lebih dari USD 1 miliar, ujar Ferreira.

Santos menolak berkomentar.

Namun, Kepala Eksekutif Kevin Gallagher mengatakan dalam pidato terbaru:

"Kami tahu kami punya beberapa sumber tepi pantai terbaik di wilayah untuk injeksi gas."

https://devpolicy.org/
https://devpolicy.org/

Ilustrasi. Sulitnya mencari pekerjaan di Timor Leste.

Baca Juga: Cerai dari Raul Lemos Usai Ikhlaskan Pasangannya Digondol Krisdayanti, Kini Beginilah Kabar Terbaru Sechah Sagran, Penampilannya Manglingi Loh!

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Reuters

Baca Lainnya