Stop Ikut-ikutan Tren Pakai Menstrual Cup Kalau Nggak Mau Kena Penyakit Mematikan Ini! Berikut Penjelasan Dr. Boyke Soal Bahaya Penggunaan Menstrual Cup

Selasa, 03 Mei 2022 | 20:46
iStockphoto

Menstrual cup

Suar.ID- Beberapa waktu terakhir, banyak wanita yang mulai meninggalkan pembalut dan beralih untuk menggunakan menstrual cup.

Mereka berdalih menstrual cup lebih nyaman untuk digunakan dan bisa meminimalisir produksi sampah secara berkala.

Meski begitu, tren penggunaan menstrual cup ini masih menjadi polemik dan menimbulkan pro dan kontra.

Banyak pula yang masih ragu untuk menggunakan menstrual cup dengan segala mitosnya.

Konon ada rumor yang mengatakan bahwa penggunaan menstrual cup bisa merobek selaput dara.

Daripada terus berspekulasi, berikut ini pendapat dokter Boyke Dian Nugraha yang menjelaskan sisi negatif dari penggunaan menstrual cup.

Sosok yang dikenal sebagai seksolog ini juga membandingkannya dengan pembalut yang beberapa waktu terakhir mulai ditinggalkan.

Tiktok @nadine_amalia77

Dokter Boyke menjelaskan bahayanya menggunakan menstrual cup

Dikutip dariakun Tiktok @nadine_amalia777, dokter Boyke pun menjelaskan ada sisi bahaya yang belum banyak disadari dari penggunaan menstrual cup.

"Menurut dokter, sebenernya kita harus pake pembalut atau yang udah sekarang lagi tren itu, menstrual cup, dok?" tanya Nadie Amalia di dalam video tersebut.

"Saya lebih prefer pakai pembalut ya. Inget, darah mens itu pelepasan selaput lendir rahim. Dan ketika dia keluar dari vagina, dengan pembalut dia diserap. Kalau cup itu kan ditahan di situ.

Ketika ditahan, darah mens yang banyak itu bisa berbalik. Ketika berbalik bisa mengakibatkan apa yang disebut penyakit kewanitaan namanya endometriosis," jelas dokter Boyke.

Tak berhenti sampai di situ saja, akibat selanjutnya dari endometriosis itu sendiri masih banyak lagi.

Wikipedia

Ilustrasi endometriosis. Peradangan yang terjadi akibat endometriosis dapat merusak sel telur dan sperma. Kondisi ini tentunya mengganggu kesuburan dan dapat menghalangi terjadinya pembuahan.

Endometriosis sendiri menurut dokter Boyke adalah pertumbuhan selaput lendir rahim di luar tempatnya.

"Dan itu bisa mengakibatkan kemandulan dan sebagainya, dan sebagainya," ujar dokter Boyke lagi.

Dalam wawancara ini, dokter Boyke sendiri memang lebih merekomendasikan agar para wanita menggunakan pembalut daripada menstrual cup.

Meskipun bagi sebagian orang dinilai lebih nyaman dan bisa mengurangi sampah, penggunaan menstrual cup bukan tanpa resiko.

Beberapa komentar warganet pun tampak menyepakati.

Bahkan ada beberapa di antaranya yang memberikan alternatif solusi pembalut kain jika memang misinya adalah untuk mengurangi produksi sampah.

"kalo biar ngurangin sampah pembalut gue rasa menstrual cup bukan satu satunya solusi sih... skrg udh ada ko pembalut kain yg bisa cuci pakai," tulis salah satu netter.

Namun, segala pilihan kembali ke keputusan masing-masing individu dengan segala pertimbangannya.

Baca Juga:Terungkap Biang Keroknya, Wanita Ini 3 Tahun Tidak Menstruasi Hingga Alami Hal Mengerikan, Jangan Sampai Terjadi Lagi!

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber TikTok