Sekarang Tergolek Di Ranjang Rumah Sakit, Ade Armando Dikabarkan Mengalami Pendarahan Di Kepala Hingga Muntah Darah Beberapa Kali Setelah Dikeroyok Dan Ditelanjangi Massa Saat Aksi 11 April

Selasa, 12 April 2022 | 20:33
Tribun

Ade Armando disebut mengalami pendarahan di kepala dan sering muntah-muntah setelah diserang dan ditelanjangi saat aksi 11 Apri.

Suar.ID - Ada kabar terbaru terkait kondisi Ade Armando setelah dikeroyok dan ditelanjangi massa saat aksi 11 April di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4) kemarin.

Dilihat dari kondisinya, Ade Armando bisa dibilang tidak baik-baik saja.

Seperti disebut di awal,Ade Armando dikeroyok dan dianiaya sejumlah massa aksi di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

Ade Armando memang sengaja datang ke lokasi aksi untuk "memantau".

Sebelum kejadian naas itu, Ade Armando sempat diwawancarai sejumlah wartawan, dia mengakutidak ada niatan ikut bagian dalam demontrasi.

Meski begitu, Ade Armando mengakumendukung aspirasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Ade Armando juga mengaku menolak wacana penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden.

Di lokasi aksi, Ade Armando justru mendapatkan sesuatu yang mungkin di luar perkiraannya.

Pegiat media sosial itu dikeroyok dan ditelanjangi oleh sejumlah kelompok massa dalam aksi tersebut.

Ade Armando pun babak belur, muka berdarah, dan sempoyongan saat diselamatkan oleh anggota polisi.

Tampak juga Ade Armando setengah telanjang, lantaran celana yang dipakainya robek dan terlepas.

Tribun

Ade Armando disebut mengalami pendarahan di kepala dan sering muntah-muntah setelah diserang dan ditelanjangi saat aksi 11 Apri.

Ade Armando pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan disebut mengalami luka yang cukup serius.

Ade Armando saat ini dirawat di HCU RS Siloam Semanggi, Jakarta, setelah mendapatkan penanganan dokter kepolisian sekitar pukul 16.10 WIB, kemarin Senin (11/4/2022).

Saat ini Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) ini dalam perawatan intensif, lantaran luka serius di wajah, kepala, dan sekujur badannya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) organisasi masyarakat (Ormas) Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada.

"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala," kata Nong Darol, dikutip dari Kompas.com.

Ade Armando pun beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah.

Tak butuh waktu lama,polisi merili empat terduga pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Foto-foto tersebut pun viral di sosial media.

Dalam foto ada satu nama pria yakni Try Setia Budi Purwanto, warga warga Jalan Inpres, RT 002, Kelurahan Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Wajah Try disandingkan dengan foto seseorang yang mengenakan ponco (penutup kepala) sweater warna hitam.

Namun ternyata ditemui fakta, bahwa Try seharian tak berada dalam aksi di Jakarta, melainkan dirinya berada di Lampung.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kampung Lembasung Helmi Ibrahim, dikutip dari Kompas.com.

Tribunnews

Ade Armando disebut mengalami pendarahan di kepala dan sering muntah-muntah setelah diserang dan ditelanjangi saat aksi 11 Apri.

Dirinya menyebut foto yang beredar di media sosial itu adalah kabar yang tidak benar.

"Intinyakami sudah klarifikasi dan kabar viral itu tidak benar, warga saya ini ada di Way Kanan," ujarnya.

Helmy menegaskan bahwa Try bukan pelaku pemukul Ade Armando, Try pun sudah dua tahun tidak bepergian kemanapun.

Polres Way Kanan pun telah melakukan klarifikasi langsung dengan mendatangi rumah Try.

“Sudah dicek langsung ke yang bersangkutan oleh anggota polres, benar adanya yang bersangkutan seharian ada di Way Kanan. Namun untuk konfirmasi resminya bisa menunggu dari Humas Polda Lampung,” kata Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad