Demi Sambung Hidup Mbah Waris yang Dulunya Punya Profesi Mentereng Jadi Pengawal Presiden Soekarno ini Sampai Harus Jualan Koran, Begini Kisah Pilunya

Senin, 02 Mei 2022 | 10:34
Tangkap Layar Youtube Cak Budi Official

Mbah Waris dulu pengawal Soekarno, kini hanya jualan koran untuk menyambung hidup.

Suar.ID - Di era Presiden Soekarno banyak rakyat yang hidup tentram namun di masa tuanya malah alamai hidup sederhana hingga pilu.

Seperti yang dialami oleh sosok Mbah Waris ini.

Dulu, Mbah Waris ini punya profesi mentereng sebagai seorang pengawal Presiden Soekarno.

Kendati begitu, kini Mbah Waris ini malah harus habiskan masa tuanya dengan jualan koran demi bisa menyambung hidup.

Dilansir TribunStyle.com pada Selasa (12/4/2022), kisah pilu datang dari sosok mantan pengawal Bung Karno yang sering dipanggail Mbah Waris ini.

Tak lagi sejaya kehidupannya dulu, Mbah Waris ini kini harus berjuang sambung hidup dengan berjualan koran di pinggir jalan di Surabaya.

Bahkan video Mbah Waris yang diunggah di kanal YouTube Cakbudi Official pada Senin (8/9/2019) sedang berjualan ini pun langsung viral.

Tanggapi video viral Mbah Waris yang jualan koran di pinggir jalan, pemerintah Kota Surabaya pun langsung bertindak cepat.

Dalam video ini nampak aktivitas Mbah Waris mencari pundi-pundi rupiah dengan berjualan koran.

Nampak Mbah Waris ini duduk di bawah lampu merah sambil menunggu koran jualannya.

Orang yang ada dalam video ini, Cak Budi pun lantas hampiri lelaki rencta ini untuk berikan bantuan dan mengorek informasi soal sosoknya.

Siapa yang menyangka kalau sosok tua renta ini adalah pegawai Bung Karno yang bernama Mbah Waris (86).

Awalnya, Mbah Waris pun ceritakan apa yang ia makan di pagi hari hari.

Tangkap Layar Youtube Cak Budi Official
Tangkap Layar Youtube Cak Budi Official

Mbah Waris kini jualan koran, dulu pengawal Presiden Soekarno.

Namun, saat ia bercerita terselip nama Bung Karno di pembicaraan.

"Saya gini dik, kalau pagi itu masih ndak seberapa. (Tapi) tempe goreng atau telo goreng itu udah kenyang.

"Karena dulu Bung Karno di Irian ya makannya itu (telo) jadi saya ngikut Bung Karno," kata Mbah Waris.

Cak Budi yang dengan cerita beliau ini pun langsung terkejut dengan cerita Mbah Waris ini.

Ia kemudian menanyakan bagaimana kisah Mbah Waris di masa-masa perjuangan ini.

Mbah Waris kemudian jawab kalau ia bekerja sebagai pengawal Bung Karno di masa ia hidup.

"Kita itu pengawalnya Bung Karno dik, jadi di mana Bung Karno ada kita kawal Bung Karno.

"Jadi Bung Karno turun di Wonokromo sampai Tugu Pahlawan kita kawal. Sudah blenger berjuang," tutur Mbah Waris.

Mbah Waris pun akui punya 6 orang anak.

Ia juga menceritakan kalau anaknya ini kini masih bersekolah di Surabaya.

Mbah Waris sendiri, setiap harinya akan berjualan koran di persimpangan lampu merah.

Ia akui kalau berjualan koran hingga jam 10 atau sampai korannya ludes terjual.

Saat ditanya lebih lanjut soal mengapa ia memilih untuk berjualan koran, Mbah Waris pun akui cuma pekerjaan inilah yang bisa ia lakukan karena terbatasnya fisik yang dimilikinya.

"Jenengan kenapa memilih jualan koran Mbah? kan ini sudah kurang diminati Mbah? tanya Cak Budi.

"Karena kita itu kekuatannya sudah tidak ada, jadi kita kan mau kerja yang lainnya susah, sudah tidak kuat" jawab Mbah Waris.

Video ini pun diakhiri dengan pemberian sejumlah uang oleh Cak Budi.

Tahu kisah pilu ini, Pemerintah Kota Surabaya kemudian bertindak cepat tangani kasus ini.

Lewat akun Facebook resmi Command Center Surabaya, Pemkot Surabaya telah berikan sejumlah bantuan pada mantan pengawal Bung Karno ini.

Dari tulisan ini, diketahui kalau Mbah Waris ini bukan warga asli Surabaya melainkan warga Kediri.

Pihak Pemerintah Kota pun sempat antar Mbah Waris kembali ke kota asalnya.

Namun, ia malah kembali lantaran masih menunggu anaknya selesai sekolah.

Berikut postingan Command Center Surabaya di Facebook:

"Terkait ramainya postingan kakek yang mengaku sebagai mantan pengawal Presiden Sukarno, Pemkot Surabaya sudah melakukan gerak cepat.

Kemarin malam, Pemkot Surabaya tim dari @bpblinmas.surabaya @dinsoskotasurabaya sudah menemui Mbah Waris di kediamannya. Pemkot Surabaya sudah menangani Mbah Waris dengan baik.

Mbah Waris sekeluarga merupakan warga Kediri yang kos di Jalan Panjang Jiwo. Sebelum ini, Pemkot Surabaya pernah mengantar pulang Mbah Waris ke kampung halamannya.

Namun, Mbah Waris memilih kembali ke Surabaya. Ini dikarenakan beliau menunggu anaknya yang masih bersekolah, kurang setahun lagi dan berencana akan kembali ke desanya.

Youtube.com/ Cak Budi Official

Mbah Waris, mantan pengawal Presiden Soekarno yang kini harus banting tulang untuk cari sesuap nasi

Terima kasih kepada @cakbudi_official yang sudah membantu Mbah Waris. Kami mengajak semua warga Surabaya yang menemukan hal serupa bisa menghubungi kami atau lewat akun @surabaya dan @sapawargasby

Karena kami berharap, bisa segera membantu menangani jika ada warga Surabaya yang benar - benar membutuhkan."

Baca Juga: Apa Itu Miskin! Bocah SD Dipaksa Nikah hingga Terima Mahar Fantastis, Terkuak Sosok Suaminya yang Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber TribunStyle.com