Jangan Sampai Sekeluarga Nyesel Seumur Hidup! Berhenti Panaskan Ulang 7 Makanan Ini untuk Makan Sahur

Minggu, 10 April 2022 | 08:07
Freepik

Ilustrasi makanan sahur

Suar.ID - Bagi sebagian orang, memasak menu sahur terbilang merepotkan.

Tak heran kalau banyak yang memilih memanaskan ulang makanan untuk menu santap sahur.

Sebenarnya menghangatkan makanan saat sahur tidaklah salah asalkan menunya tepat.

Hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui makanan apa saja yang tidak baik untuk dipanaskan kembali.

Alih-alih kuat berpuasa, yang ada kamu malah mengalami efek negatif, loh!

Memanaskan makanan memang lebih praktis untuk santap sahur.

Apalagi buat kamu yang tidak cukup waktu untuk mengolah masakan.

Tapi ada fakta yang perlu diketahui bahwa tak semua makanan bisa kembali dipanaskan.

Dilansir dari laman Food NDTV, menurut Ahli Gizi, Lokendra Tomar, dari Weight Loss Clinic, Delhi, “Inilah aturan emas menghangatkan kembali makanan, jangan pernah menghangatkan kembali makanan berprotein tinggi.”

Untuk lebih memperjelas, berikut ini daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang.

1. Sayuran dengan nitrat tinggi

Jika memiliki bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, lobak, hingga seledri, hindari memanaskannya kembali dalam microwave.

Sayuran kaya nitrat ini bisa berubah menjadi racun dan melepaskan sifat karsinogenik, yang umumnya bersifat kanker.

Bayam mengandung banyak zat besi, sehingga memanaskan kembali bayam dapat mengoksidasi zat besi yang ada dalamnya.

Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas yang diketahui menyebabkan banyak penyakit, termasuk kemandulan dan kanker.

2. Nasi

Kamu mungkin terkejut, tapi nasi termasuk dalam kategori ini juga, loh.

Risikonya bisa keracunan makanan.

Hal ini karena adanya bakteri yang sangat resisten, yaitu Bacillus Cereus.

Kondisi panas membunuh bakteri ini, tetapi panas dapat menghasilkan spora yang bersifat racun.

Setelah nasi dipanaskan kembali dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora yang dikandungnya dapat berkembang biak, lalu menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.

3. Telur

Kita semua tahu bahwa telur adalah sumber protein yang kaya, namun telur yang dimasak atau telur rebus dapat menyebabkan kerusakan serius bila terkena panas berulang kali.

Telur yang sudah matang harus segera dimakan, tetapi jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali.

Makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen.

Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena pemanasan kembali, yang selanjutnya menyebabkan kanker.

4. Ayam

Komposisi protein dalam bahan pokok ini benar-benar berubah saat dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan.

Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.

5. Kentang

Kentang kaya akan vitamin B6, kalium, dan vitamin C.

Akan tetapi, jika dipanaskan lagi dan lagi, kemungkinan besar kentang akan menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri penyebab Botulisme).

Jika ingin menghindari tumbuhnya bakteri, yang terbaik adalah menyimpannya di lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi dalam 1-2 hari.

6. Jamur

Memanaskan jamur akan menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas.

Bahkan, jika ingin menyimpan jamur untuk hari berikutnya, pastikan memakannya dalam keadaan dingin.

7. Minyak zaitun

Salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3 adalah minyak perasan dingin, seperti minyak zaitun.

Bukan hanya itu, minyak biji rami dan minyak kanola juga serupa.

Lemak omega-3 sangat sensitif terhadap suhu dan menjadi tengik di atas 40 derajat celcius.

Oleh karena itu, jangan pernah memanaskan minyak peras dingin sebelum dikonsumsi.

Baca Juga: Bolehkah Berpuasa Jika Tidak Sempat Sahur? Begini Hukum Puasa Ramadhan Ketika Bangun Kesiangan Hingga Tak Sempat Makan Sahur

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : Food NDTV

Baca Lainnya