Suar.ID - Perlahan tapi pasti, satu per satu pentolan Binomo akhirnya ditangkap oleh pihak Bareskrim Polri.
Sosok pentolan Binomo inilah yang melakukan perekrutan bebebrapa afiliator Binomo di Indonesia.
Pentolan Binomo ini tak lain dan tak bukan adalah manajer aplikasi ini.
Bahkan terbongkar gaji sang manajer yang bisa kalahkan Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Sebelumnya, penangkapansang manajer Binomo iniberbarengan dengan sosok Fakarich yang disebut-sebut sebagai guru Indra Kenz.
Saat itu Fakarich ini datangi sendiri pihak kepolisian usai sebelumnya sempat diancam bakal diijemput paksa gegara 2 kali mangkir.
Dilansir Tribunnews.com, sang manajer aplikasi Binomo ini pun langsung jadi sorotan lantaran ia pernah kuliah di Rusia.
Sebelum jadi bagian dari aplikasi Binomo, ia pun sempat bekerja sebagai staf pegawai dan kemudian bergabung dengan 404 grup.
Perusahaan 404 ini merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan aplikasi Binomo.
Tak main-main, sebagai manajer, ia pun dapatkan gaji yang cukup fantastis.
Bahkan, kekayaannya pun lebih daripada Indra Kenz maupun Doni Salmanan.
Perbulannya, manajer Binomo ini pun bisa digaji sampai puluhan juta.
Kasubdit II Ditipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara mengungkapkan manajer Binomo yang bernama Brian Edgar Nababan ini sudah bergabung dengan perusahaan asal Rusia ini sejak tahun 2018 hingga 2020.
Ia pun mengatakan kalau Brian ini perbulannya mendapatkan gaji 2.000 sampai 4.000 US dollar.
"Dia staf pegawai dari tahun 2018 sampai 2020, dia bergabung dengan 404 grup yang ada Rusia.
"Tersangka digaji 2.000 sampai 4.000 dolar USA," ujar Chandra di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022).
Bila dikalikan dengan rupiah, gaji Brian mencapai kisaran Rp64 juta perbulan.
Pada perusahaan ini mulanya Brian bekerja sebagai Customer Service.
Saat itu, ia bertugas untuk tangani komplain dan komentar-komentar pelanggan Binomo di Indonesia.
Saat ini, Bareskrim Polri sudah hubungi sejumlah polisis di luar negeri untuk tangkap perusahaan yang memperkerjakan Brian.
Sebelumnya, salah satu petinggi platform judi online Binomo Bria Edgar Nababan diringkus Bareskrim Polri.
Usai jadi CS, ia kemudian diangkat sebagai Manager Development Binomo.
Sosok Brian inilah yang menawarkan kepada influencer Indonesia untuk jadi afiliator dengan keuntungan sistem bagi hasil.
"Sejak Februari 2019 tersangka mendapatkan jabatan sebagai manager development binomo yang bertugas menawarkan kepada influencer Indonesia untuk menjadi afiliator binomo dengan keuntungan sistem bagi hasil," ungkap Whisnu dikonfirmasi Minggu (3/4/2022).
Selanjutnya, pada Jumat (1/4/2022) polisi pun berhasil meringkus Brian.
Ia pun ditahan di Bareskrim Polri hingga 20 hari kedepan sampai kasus diserahkan ke kejaksaan.
Sama seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan, ia pun terancam hukuman 20 tahun penjara.
Brian pun dikenakanPasal 45 ayat (2) jo Pasal 27 ayat 2 dan atau Pasal 45 A ayat (1) jo 28 ayat 1 Undang-Undang No.19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan atau Pasal 378 KUHP Jo Pasal 55 KUHP.
Sedangkan, Fakarich, sosok yang disebut Guru Indra Kenz in telah ditahan oleh pihak Bareskrim Polri.
Keduanya pun kompak kenakan rompi oren saat muncul di depan media.
Sampai saat ini, pihak kepolisian pun masih kesulitan lakukan penahanan pemilk Binomo gegara berada di luar negeri.
"Belum, masih didalami (upaya penangkapannya), karena kan terkait Binomo kalau di luar negeri kan soalnya legal, bukan kewenangan otorisasi kami,” kata Chandra di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/4/2022).