'Kami Makan Segalanya untuk Bisa Tetap Hidup' Astaga! Bukannya Dipelihara, Daging Kucing Malah jadi Menu Santapan Sehari-hari di Negara Ini

Senin, 02 Mei 2022 | 16:04
Pixabay

Ilustrasi daging - Pencinta anabul pasti marah! Bukannya dipelihara, daging kucing malah jadi menu santapan sehari-hari bagi penduduk Vietnam

Suar.ID - Salah satu hewan peliharaan yang hampir dimiliki semua orang adalah kucing.

Kucing kerap menjadi hewan favorit banyak orang.

Selain tingkahnya yang lucu, memelihara kucing juga lebih mudah.

Para pencinta kucing alias anabul pasti marah dan menolak tren yang pernah ramai diperbincangkan di negara Vietnam.

Pasalnya di Vietnam, para penduduknya tak hanya menyantap daging anjing, melainkan mengonsumsi daging kucing.

Melansir Intisari.ID, di kota Hanoi, Vietnam, keberadaan kucing terbilang sangat langka.

Jika ada, kucing tersebut sudah berada di lemari kaca dalam bentuk potongan daging yang siap disajikan untuk disantap.

Vietnam menjadi salah satu negara yang penduduknya gemar mengonsumsi daging kucing.

Setiap tahun, ribuan kucing, dan anjing, ditangkap di jalanan-jalanan kota Hanoi maupun Ho Chi Minh City hanya untuk dijadikan kudapan.

"Daging kucing memang digemari di sini."

"Saya sudah setahun tinggal di Hanoi. Saya aneh melihat daging kucing disajikan dalam bentuk makanan."

"Bahkan, saya pernah memelihara seekor kucing. Dua hari kemudian, kucing peliharaan saya pun hilang," kata Sadikin, salah satu staf Kedutaan Besar Indonesia untuk Vietnam.

Kebiasaan penduduk Vietnam memakan daging kucing baru terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Nasibmu Apes Banget! Habis Dapat Sangu Hingga 2 Miliar Dari Sang Pacar, Vanessa Khong Kini Harus Ikut Menanggung Dosa Yang Diperbuat Crazy Rich Medan Indra Kenz: Enak Ya Kalau Jadi Kucing

Awalnya, kucing merupakan binatang peliharaan yang tidak pernah terpikirkan untuk dimakan.

Kabar mengenai daging kucing yang disajikan dalam bentuk makanan di Vietnam mulai santer terdengar tahun 2019 lalu.

Diberitakan AFP, seorang koki yang menjual daging kucing mengatakan menu daging hewan berbulu itu banyak digemari pelanggannya.

"Banyak orang (di sini) memakan daging kucing. Ini merupakan hal baru. Namun, mereka ingin mencobanya," kata koki bernama To Van Dung, kepada AFP.

"Saya tahu di Amerika Serikat dan Inggris, mereka tidak memakan daging kucing.”

"Namun, kami memakannya di Vietnam. Saya tidak membunuh kucing."

"Namun, restoran di sini menjual saat saya ingin mencoba memakan daging kucing," kata seorang konsumen, Nguyen Dinh Tue, kepada SCMP.com.

Kebiasaan warga Vietnam menyantap daging kucing ternyata muncul akibat kondisi masa lalu.

Seorang dokter hewan, Hoang Ngoc Bau, menuturkan alasan penduduk Vietnam berani memakan makanan yang tergolong ekstrem.

"Negara ini pernah sangat miskin. Kami pernah berperang dalam waktu yang lama.”

"Jadi, kami makan segalanya untuk bisa bertahan hidup, dari mulai serangga, anjing, kucing, bahkan tikus. Ini sudah menjadi kebiasaan," katanya.

Kendati demikian, tentu alasan masa lalu itu tidak dapat dibenarkan.

Saat ini, pemerintah Vietnam pun mulai mengupayakan agar tren mengonsumsi daging kucing dan anjing dihentikan.

Mengutip Wionews, situs warisan dunia dan pelabuhan perdagangan bersejarah, Hoi An, telah menandatangani perjanjian dengan kelompok hak asasi hewan Four Paws International.

Mereka berjanji untuk menghentikan penjualan dan konsumsi daging kucing dan anjing secara bertahap.

"Kami ingin membantu mempromosikan kesejahteraan hewan melalui pemberantasan rabies, menghapus perdagangan daging anjing dan kucing secara bertahap, dan menjadikan kota ini sebagai tujuan utama pariwisata," kata wakil walikota Nguyen The Hung.

Baca Juga: Viral Video Gelandangan Beri Makan Kucing Liar di Pinggir Jalan Disaat Diri Sendiri Terlihat Kesulitan untuk Menyambung Hidup

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber intisari.id