Waduh Gawat, Mengaku Dibekingi Pangdam TNI Dan Kapolda, 2 Sosok Ini Lenggang Kangkung Sukses Jalankan Tambang Ilegal Di Dekat Lokasi Ibu Kota Baru, Kapendam: Mengaku Dibekingi Kasum TNI

Senin, 28 Maret 2022 | 10:06
Kompas.tv

Tambang ilegal ditemukan di area dekat ibu kota baru, mengaku dibekingi Pangdam dan Kapolda.

Tambang ilegal, tambang batu bara ilegal, ditemukan di area dekat ibu kota baru, mengaku dibekingi Pangdam dan Kapolda.

Suar.ID -Kalimantan Timur memang sangat menggiurkan untuk penambangan, tak terkecuali penambangan ilegal alias tambang ilegal.

Dilansir Kompas.tv, beberapa hari yang lalu, tim gabungan Pomdam VI Mulawarman, Deninteldam VI Mulawarman, dan Gakkum KLHK berhasil mengungkap sebuah tambang ilegal.

Yang menarik perhatian, pelaku penambangan ilegal ini mengaku dibekini oleh Kasum TNI, Pangdam Mulawarkan, dan Kapolda Kalimantan Timur.

Tambang liar ini berlokasi dikawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Soeharto KM 48, Desa Bukit Merdeka, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Tambang ilegal itu berhasil dihentikan operasinya pada Kamis (24/3) kemarin.

Terkait pengungkapan itu,Kapendam VI Mulawarman Kolonel Inf M Taufik Hidayat angkat bicara.

Dia mengaku, pihaknya pertama kali mengetahui pengoperasian tambang ilegal itu dari masyarakat sekitar.

"Informasi awal dari masyarakat bahwa ada aktivitas tambang liar yang mengatasnamakan, dibekingi Kasum TNI, Pangdam VI Mulawarman, dan Kapolda Kaltim," terang Taufik, dilansir Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).

Apakah karena itu tambang ilegal ini bisa berjalan lancar di lahan seluas 3,6 hektar?

Sekadar informasi, wilayah di mana tambang ilegal itu ditemukan termasuk dalam kawasan strategis IKN Nusantara.

Ketika melakukan peninjauan pada Jumat (25/3) kemarin, Taufik menemukan tumpukan batu bara dan sejumlah unit alat berat.

Kabarnya, penambangan ilegal ini baru beroprasi sejak 9 Maret lalu.

Kompas.com

Tak bisa dipungkiri, wilayah di sekitar calon ibu kota baru memang menggiurkan. Termasuk untuk aktivitas tambang ilegal.

"Batu bara masih menumpuk di TKP. Tapi nanti akan didalami oleh Tim Gakkum Lingkungan Hidup (KLHK)," jelas Taufik.

Masih menurut Taufik, pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.

Meliputi10 unit excavator, tiga unit dozer, satu unit loader, tujuh unit dump truck, dan satu unit tangki minyak 5000 liter.

Tim gabungan juga telah mengamankan sejumlah orang untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.

Mulai dari seseorang berinisial M yang mengaku sebagai pemilik lahan dan RW selaku penanggung jawab lapangannya.

"Kemudian, berdasarkan penyelidikan sementara, untuk penyandang modalnya adalah A dan M. Sementara, proses penyelidikan dan akan didalami oleh Tim Gakkum dari KLHK," ujar Taufik.

Pada kesempatan yang sama, Taufik juga menegaskan bahwa pihak Kodam VI Mulawarman tidak pernah melakukan pembekingan terhadap penambangan ilegal.

KOMPAS.com

Tambang baru bara ilegal ditemukan di sekitar wilayah calon ibu kota baru, Kalimantan Timur

Jadi, kabar mengenai Pangdam VI Mulawarman sebagai salah satu orang di balik Tambang ilegal tersebut mesti ditindaklanjuti lagi.

"Saya tekankan di sini, Kodam VI Mulawarman tidak pernah melakukan pembekingan terhadap penambangan liar yang ada di wilayah Kaltim," pungkasnya.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Kompas.tv

Baca Lainnya