Miris, Gegara Kecanduan Film Dewasa, Seorang Ayah Tega Rudapaksa Anak Kandung Sendiri, Berakhir Mengenaskan

Rabu, 23 Maret 2022 | 15:38
Kolase Tribunnews.com: TribunPantura.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas dan TribunPantura.com/Istimewa

Seorang Ayah rudapaksa anak kandung karena kecanduan film dewasa.

Suar.ID -Gegara Kecanduan Film Dewasa, Seorang Ayah Tega Rudapaksa Anak Kandung Sendiri, Berakhir Mengenaskan.

Kasus seorang ayah tega rudapaksa anak kandung hingga meninggal terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dilaporkan, yang menjadi pelaku, duda berumur 41 tahun berinisial WD.

Sementara, korbannya gadis kecil malang, N (8).

Pelaku beraksi berulang kali hingga menyebabkan korban meninggal.

Kasus ini berawal saat korban meninggal dunia di RS Kota Semarang pada Sabtu (19/3/2022) pukul 03.00 WIB.

Korban kemudian dimakamkan di TPU Muslim Sedayu, Bangetayu, Genuk.

Selang beberapa jam, makam korban dibongkar oleh Polrestabes Semarang pada malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB.

Hal ini menyusul, adanya laporan keluarga korban yang curiga kematian korban yang tidak wajar.

Terungkap dari hasil autopsi, korban meninggal karena kekerasan.

Dokter menemukan, adanya luka di kelamin maupun dubur korban.

Polrestabes Semarang selanjutnya melakukan pendalaman.

Akhirnya, mereka berhasil menangkap pelaku yang ternyata ayah kandung korban sendiri, WD.

WD tega merudapaksa gadis kecilnya hingga meninggal dunia.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, WD diamankan saat berada di kosnya di Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Tribun-Pantura/Istimewa
Tribun-Pantura/Istimewa

Makam anak kandung yang dirudapaksa ayah dibongkar

Saat diperiksa, pelaku mengakui perbuatan bejatnya itu.

Donny kemudian menguraikan kronologi korban meninggal dunia.

"Menurut keterangan pelaku, korban sempat kejang sekitar satu hingga dua jam," tuturnya, melansir kompas.com.

Ditambahkan, kala itu pelaku sempat minta tolong pada tetangga agar anaknya dibawa ke klinik.

Sesampainya di klinik, direkomendasikan agar korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, WD lalu membawa N ke rumah mantan istrinya alias ibu korban untuk minta izin.

"Saat itu, ibu korban tidak mengecek kondisi anaknya, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Pantiwilasa."

"Namun sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia," jelas Donny.

Pelaku WD mengaku,sudah tiga kali merudapaksa anaknya dalam kurun waktu hampir sebulan.

"Pertama tiga minggu yang lalu, kedua dua minggu yang lalu, dan terakhir ini yang kemarin hingga meninggal," ujarnya.

Nafsu WD memuncak lantaran kecanduan melihat film dewasa.

Sehingga, WD memaksa korban untuk melayani nafsunya.

"Terpengaruh video dewasa, ada pemaksaan," tambahnya.

Ia juga mengaku, memberikan obat penurun panas ke anaknya saat korban demam.

Dia juga mengantarkan anaknya ke rumah sakit setelah mengalami kejang.

"Saat korban saya boncengkan ke rumah sakit," ujarnya.

Dikabarkan, WD sudah menjadi duda sejak 2017.

Dia dan mantan istrinya mempunyai tiga orang anak.

Salah satu di antaranya, korban berinisial N.

Selama berpisah dengan istrinya, ketiga anaknya sering berkunjung ke kosnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 81 ayat 3 Jo pasal 76 d Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Pelaku terancam hukuman 20 tahun penjara.

Baca Juga: 'Istigfar Please', Tabir Rumah Tangganya Mulai Terbongkar, Muncul Dugaan Mawar AFI Sering Dirudapaksa dalam Pernikahannya dengan Steno Ricardo? Unggahan ini Disorot!

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Kompas.com, Tribun Pantura