Blak-blakan Akui Sudah Sering jadi Langganan Pejabat, Sosok Rara Istiani Wulandari Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Senin, 21 Maret 2022 | 08:31
KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta

Foto Rara Isti Wulandari yang menjadi pawang hujan di sirkuit Mandalika MotoGP 2022.

Suar.ID - Ternyata sudah sering jadi langganan pejabat, sosok Rara Istiani Wulandari pawang hujan MotoGP Mandalika 2022 ternyata bukan orang sembarangan.

Hal menarik terjadi saat pagelaran MotoGP Mandalika 2022 yang digelar pada Minggu (20/3/2022) kemarin.

Nama Rara Istiani Wulandari menjadi perhatian publik ketika aksinya 'mengendalikan' hujan di pagelaran MotoGP Mandalika 2022.

Selain mampu menghalau hujan, Rara juga diminta mendatangkan hujan.

"Pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan."

"Padahal kita juga perlu hujan juga supaya trek dingin dan tidak panas," kata Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Deny Pribadi, kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

"Udaranya seperti ini kan enak sekali, mendung tapi tidak selalu panas dan tidak juga hujan," imbuhnya.

Lantas, siapakah sosok Rara Istiani Wulandari?

Kompas.com
Kompas.com

Sesajen yang disiapkan Rara Istiani Wulandari pada hari kedua MotoGP Indonesia 2022 pada Jumat (18/3/2022)

Mengutip TribunBali.com, Rara yang lahir di Jayapura, 22 Oktober 1983 ini merupakan keturunan trah Solo-Yogyakarta.

Sejak kecil, ia sudah dekat dengan dunia spiritual lantaran kakek dan sang ayah menjadi orang kepercayaan untuk menangani setiap acara Keraton Solo.

Keahliannya menjadi pawang hujan pun sudah didapat Rara sejak kecil.

Di umur sembilan tahun, ia pernah menjadi pawang hujan untuk acara wayang.

"Umur sembilan tahun saya sudah cari uang sendiri dari acara wayang. Waktu itu saya belum menggunakan menyan untuk menjadi pawang hujan. Saya bilang ke dalangnya kalau saya bisa bantu agar tidak hujan," kisah Rara, Minggu (31/3/2019).

Dilansir Tribunnews.com, ia pernah menjadi pawang hujan di acara Opening Asian Games 2018 di Jakarta.

Rara direkomendasikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menangani cuaca selama MotoGP Mandalika 2022 digelar.

Ia sudah bergabung dengan tim pawang hujan sejak tes pramusim.

Kendati demikian, Rara baru mulai bertugas pada 1 Maret 2022 lewat jarak jauh.

Lalu, ia diminta mendatangkan hujan pada 9-11 Maret 2022 untuk mendinginkan lintasan yang baru diaspal ulang.

Baca Juga: Prediksi MotoGP Mandalika, Ini Pembalap Mengejutkan yang Berpotensi Besar Juara dan Naik Podium

"Saya sebagai tim doa pawang hujan yang direkomendasikan Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) dan sering mengawal event-nya Presiden Jokowi dan event kenegaraan lain."

"Bersama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai koodinator lapangan, melakukan modifikasi cuaca dengan kekuatan doa," ungkap Rara saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

"Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembap dan sejuk dengan sedikit hujan," imbuhnya.

Aksi Rara sebagai pawang hujan ternyata menarik perhatian tim Dorna Sport.

Menurut Deny Pribadi, banyak orang-orang dari Dorna melihat aksi Rara yang berkeliling sekitar sirkuit.

Mereka beranggapan apa yang dilakukan Rara adalah hal menarik.

"Mungkin kaya Dorna di luar negeri kayanya tidak pakai seperti ini."

"Percaya tidak percaya itu terjadi, mungkin di Amerika, Spanyol, Italia, tidak ada seperti ini jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia," tuturnya, masih dari Kompas.com.

Jadi Kepercayaan Pejabat

Kompas.com
Kompas.com

Rara Istiani Wulandari, pawang hujan ajang MotoGP Mandalika 2022 yang viral

Melansir dari TribunBali.com, Rara Isti Wulandari sudah menjadi kepercayaan para pejabat Republik Indonesia sejak 2015.

Ia beberapa kali direkomendasikan untuk menjadi pawang hujan di sejumlah acara besar atau hajatan orang penting.

Rara mengaku dirinya pernah dipercaya menjadi pawang hujan untuk pernikahan anak mantan Wakapolri, Budi Gunawan.

Permintaan itu datang dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Agak surprise sebenarnya, karena di sana sudah ada pawang hujan yang lokal."

"Tapi, saat itu Pak Hasto (Hasto Kristiyanto) datang ke Puri Satria terus diminta bantu pawang hujan biar di sana ada tambahan orang Bali," paparnya, Minggu (31/3/2019).

"Dia bilang ke saya, 'Mbak kok pakai baju kebaya, cantik, nanti luntur make up-nya.'"

"Kita ketahui kan kalau pawang hujan itu lumrah pakai baju hitam serem."

"Aku pakai pakaian biasa dan bahkan pakai makeup, jadinya saya minggir dulu," kisahnya.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Ini Lokasi Penukaran Tiket MotoGP di Area Sirkuit Mandalika

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber Tribunbali.com