Find Us On Social Media :

Sementara Putin Bersedia Setop Invasi ke Ukraina dengan Syarat Ini, NATO Jelaskan Alasan 'Angkat Tangan' Takut Terjadi Perang Penuh di Eropa

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 7 Maret 2022 | 15:25 WIB

Putin Bersedia Setop Invasi Rusia ke Ukraina, Minta Syarat Ini

Intisari-Online.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam NATO karena menolak pemberlakuan zona larangan terbang di negaranya.

Dia mengatakan aliansi militer Barat padahal tahu soal kemungkinan agresi Rusia akan terus berlanjut.

Sebelumnya, NATO menolak permintaan Pemerintah Ukraina untuk memberlakukan zona larangan terbang untuk melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia.

“Mengetahui bahwa serangan dan korban baru tidak dapat dihindari, NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina,” kata Zelensky dalam sebuah video yang diterbitkan oleh kantor kepresidenan.

"Kami percaya bahwa negara-negara NATO sendiri telah menciptakan narasi bahwa penutupan langit di atas Ukraina akan memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO," tambah Presiden Ukraina, dikutip dari AFP, Sabtu (5/3/2022).

Melansir Kompas.com, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan NATO tidak akan campur tangan dalam konflik karena kekhawatiran bentrokan langsung dengan Rusia yang dapat berkembang menjadi konflik yang lebih luas.

"Satu-satunya cara untuk menerapkan zona larangan terbang adalah dengan mengirim pesawat tempur NATO ke wilayah udara Ukraina, dan kemudian memberlakukan zona larangan terbang itu dengan menembak jatuh pesawat Rusia," kata Stoltenberg setelah pertemuan darurat tersebut.

"Jika kita melakukan itu, kita akan berakhir dengan sesuatu yang bisa berakhir dengan perang penuh di Eropa, yang melibatkan lebih banyak negara dan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia," ungkap dia.

Baca Juga: Rencana 'Perang 15 Hari' Rusia Terbongkar dalam Dokumen Rahasia yang Diklaim Ukraina Perlihatkan 'Kelicikan' Rusia

Baca Juga: Bukan Senjata Nuklir atau Senjata Kimia, Ternyata Inilah Senjata Militer Rahasia Rusia yang Amat Ditakuti Dunia, Konon Senjata Militer Ini Bak Cerita di Film Fiksi

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi militernya di Ukraina bisa disetop asalkan Kyiv berhenti melawan dan memenuhi tuntutan Moskwa.

Hal tersebut disampaikan Putin ketika berbicara via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.