Suar.ID - Konflik Rusia-Ukraina hingga kini jadi sorotan masyarakat dunia.
Bahkan, Rusia pun kini menurunkan pasukan khusus militernya untuk gempur Ukraina.
Salah satu pasukan khusus yang diturunkan Rusia ini yaitu Spetsnaz.
Dilansir NDTV via Tribunnewsmaker.com, menurut NATO, pasukan khusus Rusia ini dikirim ke Belarus selama latihan miller bersama.
Mereka pun telah lakukan misi selama masa perang serta perdamaian dalam keadaan darurat di seluruh dunia.
Lalu apa saja kekuatan Spetsnaz ini?
Untuk pahami asal usul unit miluter khusus yang canggih ini, penting untuk tahu soalGlavnoye Razvedyvatelnoye Upravlenie atau GRU yang merupakan dina intelijen militer Rusia.
GRU ini hidup lebih lama dari KGB saat Uni Soviet runtuh pada tahun 1991 dan banyak kekuatan barat takut bahwa unit ini berkembang hari ini.
Menurut Britannica, GRU adalah singkatan dari Direktorat Intelijen Utama, telah disalahkan atas serangan agen saraf Salisbury pada tahun 2018.
Tak cuma agen, unit intelijen militer ini pun juga miliki unit komando sendiri yang disebut Spetsnaz.
Misi ini adalah untuk lakukan pengintaian dan juga sabotase.
Spetsnaz pun sangat aktif selama masa Soviet dan bahkan pelopori invasi di Afghanistan pada 1979 menurut BBC>
Unit komando dibentuk pada tahun 1949.
Kata Spetsnaz sendiri diterjemahkan sebagai 'penunjukan khusus' dan diterapkan pada unit militer elite di Rusia.
Pasukan Khusus Wanita
Di dalam Spetsnaz ini sendiri tak cuma dihuni pasukan laki-laki namun juga ada pasukan khusus wanita.
Bahkan pasukan khusus ini pun sering disebut sebagai 'Fatal Beauty'.
Dalam latihan perang pun para calon anggota Spetsnaz ini harus mampu lari daki bukit yang tinggi.
Sangarnya lagi, mereka pun harus lari sambil membawa beban.
Begitu sampai di bukit, mereka pun akan 'dihajar' habis-habisan oleh para pelatihnya.
Meski cara menghajarnya masih memikirkan juga keselamatan dan juga cedera parah karena para pelatih ini masih gunakan sarung tinju.
Karena ituu dengan proses pendidikan yang demikian keras dan brutal, anggota spetsnaz mulanya dikhususkan untuk pria.
Namun, mengingat banyaknya perempuan Rusia yang juga punya kemampuan bertempur lebih jago dari pria, per tahun 2008 Spetsnaz pun buka penerimaan anggota perempuan.
Para prajurit wanita Rusia memang telah dikenal sebagai pasukan tempur yang tangguh.
Khususnya dalam PD II ketika mereka ikut bertempur pertahankan Stalingrad dari sebuan pasukan Nazi Jerman.
Bahkan, Rusia pun punya ribuan pasukan sniper yang terdiri dari para wanita.
Salah satunya yang terkenal yaituLyudmila Pavichenko.
Lyudmila Pavichenko ini terkenal sebagai sniper karena berhasil membunuh 309 pasukan Nazi dalam PD II.
Total ada 650.000 pasukan wanita Rusia terlibat dalam PD II dan di medan perang mereka bertempur bahu membahu bersama para prajurit pria.
Ada 1000 prajurit wanita Rusia bahkan dilatih untuk awaki pesawat tepur, pengebom dan transportasi.
Salah satu pilot wanita Rusia, Mayor Tamara Aleksandrovna bahkan berhasil tembak jatuh sebanyak 28 pesawat Nazi dalam PD II.
Karena itulah pasukan khusus wanita Rusia tak cuma dikenal cantik-cantik tapi juga keganasannya.
Pasalnya, mereka sangat mahir bertemur baik menggunakan senjata maupun tangan kosong.