Miris, Begini Kondisi Rumah Peninggalan Soeharto yang jadi Awal Keluarga Cendana, Kosong tak Berpenghuni, Kusam, dan Berlumut

Jumat, 25 Februari 2022 | 07:02
Nikkei Asia

Begini kondisi rumah peninggalan Presiden Soeharto

Suar.ID -Begini Kondisi Rumah Peninggalan Soeharto yang jadi Awal Keluarga Cendana, Kosong tak Berpenghuni, Kusam, dan Berlumut.

Beginilah penampakan Rumah Cendana usaiwafatnya Presiden Soeharto.

Rumah Cendana yang dulu menjadi kebanggan saat mendiang Soeharto masih hidup, kini terlihat sepi dan terbengkalai.

Kepergian Presiden Soeharto pada 2008 silam menyisakan banyak kenangan

Apalagi, di rumah bersejarah yang sering disebut sebagai Rumah Cendana.

Rumah Cendana yang dulu ditinggali oleh Soeharto dan keluarganyaitu memiliki kesan militer yang begitu kuat.

Rumah Cendana sendiri berlokasi di Jalan Cendana nomor 6-8, Menteng, Jakarta Pusat.

Kini, rumah besejarah tersebut nampak sepi tak berpenghuni, seperti rumah kosong.

Rumah Cendana memiliki cat berwarna hijau khas militer yang menghiasi sebagian dinding.

Tak hanya warna cat, desain arsitektur Rumah Cendana juga kental akan nuansa militer.

Yang berbeda hanya bagian pagar depan rumah sepanjang lebih 20 meter.

Bagian pembatas depan rumah sang jenderal dengan jalan, hanya teralis besi setinggi 1,5 meter dengan cat kuning.

Sebelumnya, cat pagar rumah milik Presiden Republik Indonesia Ke-2 itu berwarna putih.

Berjalan sekitar 10 meter dari pintu masuk utama, berdiri kokoh sebuah pos penjagaan yang juga didominasi warna cat hijau militer.

Bentuk pos tersebut pun tidak beda dengan pos penjagaan di markas-markas militer.

Intisari-online.com/ Ade Sulaeman
Intisari-online.com/ Ade Sulaeman

Kondisi Rumah Cendana setelah kepergian Presiden Soeharto

Empat tiang setinggi sekitar 2,5 meter berdiri kokoh menopang empat sisi atap pos penjagaan itu.

Sebuah meja panjang setinggi 1 meter di pos, menjadi tempat bagi sang petugas berjaga.

Dua pohon Beringin nan rindang yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup sang pemilik rumah masih berdiri kokoh di taman kecil depan rumah.

Sementara itu, bagian atap rumah berbahan genteng.

Namun, warna oranye bagian atap sang jenderal terlihat kusam dan berlumut.

Tak banyak detail yang bisa dilihat dari depan rumah.

Tampak, hanya ada kandang burung bercat putih selebar sekitar 1 meter berdiri di sudut kanan depan rumah.

Cat putih yang menempel di rangka kandang itu pun terlihat memudar.

Melihat ke bagian atap rumah bagian belakang, terdapat bangunan dengan dua lantai dengan arsitek bangunan dan warna dinding yang sama.

Jalur mobil selebar 3 meter terhampar mulai dari pos jaga hingga depan lobi utama rumah.

Intisari-online.com/ Ade Sulaeman

Kondisi Rumah Cendana setelah kepergian Presiden Soeharto

Dua daun pintu berbahan kayu cokelat muda dengan posisi terbuka di depan lobi rumah seolah siap menyambut para tamu.

Namun,tampak tak ada seorang tamu yang datang ke dalam rumah tersebut.

Gelap, sepi nan tenang, begitulah kesan pertama yang muncul saat menginjak halaman rumah tersebut.

Kini, rumah Cendana yang pernah menjadi pusat pengambil kebijakan semasa Soeharto berkuasa itu tak berpenghuni usai sang mantan Presiden Indonesia wafat pada 27 Januari 2008.

Tak seorang pun dari enam anak mendiang Soeharto yang menghuni rumah bersejarah itu.

Baca Juga: Miris, Dulu Pernikahannya dengan Mantan Menteri Soeharto tak Diakui, Kini Artis Kondang Era 80-an Ini Terima Nasib jadi Korban Tabrak Lari hingga Tengkorak Retak

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Surya Malang