Pernah Nekat Tembak Kepala Penagih Bill hingga Tewas, Ternyata Mertua Dian Sastro Dekat dengan Keluarga Cendana

Rabu, 23 Februari 2022 | 19:37
Tangkap layar Instagram @bazaarindonesia

Masa lalu Adiguna Sutowo dikulik usai Dian Sastro viral.

Suar.ID -Pernah Nekat Tembak Kepala Penagih Bill hingga Tewas, Ternyata Mertua Dian Sastro Dekat dengan Keluarga Cendana.

Artis Dian Sastrowardoyo belakangan menjadi perbincangan

Namun seiring viralnya Dian Sastro, muncul juga pembahasan tentang sang mertua, konglomerat Adiguna Sutowo.

Sosoknya juga dikenal dekat dengan Keluarga Cendana, terutama kedekatannya dengan Tommy Soeharto.

Tak hanya itu, jaringan restoran yang dimiliki MRA antara lain gerai es krim Haagen Dazs, berikutnya adalah Hard Rock Cafe yang berlokasi di Jakarta dan Bali.

Estafet bisnis di bawah MRA saat ini diwariskan kepada anaknya, Maulana Indraguna Sutowo yang saat ini menjabat sebagai CEO PT Mugi Rekso Abadi.

Maulana Indraguna Sutowo tak lain adalah suami dari artis Dian Sastro.

Selain itu, sosok Adiguna Sutowo, ayah Maulana Indraguna Sutowo yang tak lain adalah suami dari artis Dian Sastro pun disorot.

Pada alam tahun baru 2005 silam, pengunjung Island Bar Fluid Club & Lounge di Hotel Hilton Jakarta dikejutkan dengan suara tembakan.

Tembakan yang menewaskan Yohanes Brachmans Haerudy Natong alias Rudy itu ternyata dilepaskan oleh Adiguna Sutowo, pengusaha dan pemilik tempat itu.

Kejadian itu berlangsung di lantai 5 hotel tersebut.

Saat itu, Adiguna Sutowo tengah merayakan tahun baru bersama istri keduanya, Vika Dewayani.

Hadir juga temannya itu, Novia Herdiani alias Tinul.

Sekitar tanggal 1 Januari 2005 dini hari, mereka menuju ke kamar Adiguna Sutowo di Hotel Hilton.

Sekitar pukul tiga pagi, Adiguna Sutowo, Tinul, dan satu temannya lagi meninggalkan kamar.

Tujuan mereka adalah Fluid Club.

Warta Kota/ Nur Ichsan
Warta Kota/ Nur Ichsan

Adiguna Sutowo

Sesampainya di sana, mereka langsung menyapa pengunjung yang datang.

Tak berapa lama kemudian, Tinul memesan vodka tonik untuk Adiguna Sutowo dan leci martini untuk dirinya sendiri.

Dia bertanya kepada Rudy, apakah minuman bisa dibebankan ke biaya kamar.

Kemudian, Rudy bilang tidak bisa.

Tinul pun membayar cash.

Lalu, Adiguna Sutowo memesan lagi.

Ia ingin membayar pakai kartu kredit BCA.

Tapi sayang, mesinnya tidak tersedia.

Rudy lalu mengembalikan kartu tersebut kepada Tinul, yang kemudian diberikan kepada Adiguna Sutowo.

Kepada mereka Rudy bilang, kartu itu tidak bisa dipakai.

Google
Google

Adiguna Sutowo

Lantaran, bar tidak punya mesin yang dapat memrosesnya.

Tinul pun kesal.

Ia lalu bilang, "Apa kau tidak tahu siapa dia? Dia pemegang saham terbesar hotel ini!" ujarnya sembari menunjuk Adiguna Sutowo.

Sejurus kemudian Adiguna Sutowo marah.

Ia berdiri dan mengeluarkan pistol dari pinggangnya.

Lalu, ia meletakkannya di dahi Rudy.

Polisi mengatakan, Adiguna menarik pelatuknya dua kali.

Namun tidak ada peluru yang ditembakkan, sampai ia menarik pelatuknya untuk ketiga kalinya, menembak kepala Rudy.

Baca Juga: Dinikahi Pria Tajir Melintir Cucu Orang Dekat Keluarga Cendana, Dian Sastro Pilih Ogah Pamerkan Kehidupan Pribadi dengan Sang Suami Gegara Stres: Berat Banget, Gue Gak Tahan!

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Wartakota, Tribun Jatim