Suar.ID - Viral video di media sosial (medsos) yang memperlihatkan seorang istri berjoget di depan suami yang sedang terbaring sakit.
Aksi tak terpuji wanita tersebut langsung menuai sorotan netizen hingga tak sedikit yang menghujatnya.
Namun, setelah terungkap fakta di baliknya, wanita itu malah banjir pujian.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), wanita bernama Cui Fangli (46) selama 3 tahun belakangan merawat sang suami yang bernama Fang Jianhui yang terbaring sakit lantaran kehilangan fungsi tubuhnya.
Bahkan untuk makan dan buang air besar, suami Cui kesulitan dan harus dibantu.
Kondisi tersebut dialami Fang usai ia terserang stroke.
Terkait video yang beredar tentang Cui yang asyik berjoget di depan suaminya, wanita itu banjir komentar miring.
Salah satunya menuding bahwa Cui memiliki niat jahat.
"Berusaha membunuh (Fang) dengan membuatnya marah sehingga Anda dapat menemukan suami baru?"
Namun, ternyata ada kisah mengharukan di balik video viral tersebut.
Cui selama ini telah mendedikasikan hidupnya untuk merawat Fang yang terbaring lemah tak berdaya.
Selama Fang sakit, Cui tetap merawatnya dengan setia.
Dia mengatakan kegiatan hariannya termasuk membantu Fang berolahraga untuk mencegah degenerasi otot.
Memberinya makan melalui kateter dan mengeluarkan lendirnya setiap dua jam untuk menjaga saluran udaranya tetap bersih.
Soal aksinya berjoget, ternyata itu menjadi salah satu cara bagi dirinya untuk mengurangi tekanan dan stres.
"Saya orang yang positif. Tidak peduli seberapa keras hidup ini, saya tidak mengeluh. Saya terus tertawa," katanya.
"Dulu saya menari dengan penduduk desa di alun-alun, tetapi setelah suami saya jatuh sakit, saya tidak bisa pergi ke mana pun, jadi saya kadang-kadang menari di rumah," katanya."
"Saya hanya bermaksud membagikan rutinitas kami tentang memerangi penyakit."
"Tidak pernah terpikir oleh saya bahwa itu akan memicu kritik."
"Tapi, dari sudut pandang lain, ini membuat saya terkenal dan tidak ada yang salah dengan itu," katanya.
Fang menghabiskan dua bulan dalam keadaan vegetatif setelah dia dirawat di rumah sakit dengan detak jantung yang lemah.
Menurut dokter, Fang mengalami pendarahan otak.
Fang, kata Cui bisa berkomunikasi dengan menggerakan jari tangannya.
Setelah stroke, dokter mengatakan Fang akan berada dalam kondisi vegetatif selama sisa hidupnya, namun Cui tak lantas menyerah dan bersikeras untuk merawat sang suami bahkan jika dia akan tetap vegetatif.
Meski awalnya Cui banjir hujatan, kini justru banyak yang tersentuh akan kasih sayang tulus wanita teresebut dalam merawat suami yang sakit.