Satu Kampung Kadung Heboh Sampai Gali Kuburan, Seorang Warga Kena Amuk Sebut Ayahnya Meninggal Padahal Masih Hidup: Heboh, Seperti Mati Suri

Minggu, 20 Februari 2022 | 11:31
Tribunnews

Ilustrasi jenazah

Suar.ID - Warga sekampung di Padukuhan Ngambah, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, kena prank oleh seorang penduduknya.

Tak main-main, warganya itu mengabarkan bahwa orangtuanya yang bernama Mbah Trisno Diarjo (80) meninggal dunia.

Padahal Mbah Trisno masih hidup, dan hanya terpapar Covid-19.

Sontak saja warga yang sudah terlanjur pengurus persiapan pemakaman, dari mengumpulkan beras (jimpitan) hingga menggali liang lahat, dibuat emosi.

Terlebih saat anak Mbah Trisno itu dengan girang dan disebut tanpa rasa bersalah mengatakan kalau ayahnya tak meninggal.

"Jadi anak Mbah Trisno itu memberi tahu tetangganya bahwa orang tuanya meninggal tadi pagi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB," kata Dukuh Ngambah, Satri Bujono, Sabtu (19/2/2022).‎

Tetangga yang mendapatkan informasi Mbah Trisno meninggal kemudian melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT 03.

Satri mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh ketua RT 03 bahwa Mbah Trisno meninggal di rumah sakit dan akan dikuburkan secara protokol kesehatan karena positif Covid-19.

Dirinya pun meminta warga mempersiapkan liang lahat untuk mengubur jenazah Mbah Trisno.

Baca Juga: Lakukan Prank Saat Istrinya Melahirkan, Pria Ini Langsung Diusir dari Ruangan, Netizen: Itu Menyakitkan dan Menakutkan

Sementara warga lainnya juga merebus air hingga keliling kampung mengumpulkan beras (jimpitan) untuk diberikan kepada keluarga yang berduka.

"Karena tahunya warga, Mbah Trisno Positif Covid-19 maka memasak air dan lainnya dilakukan di rumah tetangga terdekat karena warga tak berani datang ke rumah Mbah Trisno," ungkapnya.

Warga pun berusaha menghubungi anak dari Mbah Trisno memastikan kapan jenazah tiba untuk dimakamkan.

Namun usaha tersebut gagal, mereka tidak dapat berkomunikasi dengan anak Mbah Trisno hingga diputuskan warga akan kumpul lagi setelah azan subuh.

Setelah itu, warga melanjutkan membuat liang lahat makam Mbah Trisno.

Baru menggali separuh, warga kemudian mendapat kabar dari anak Mbah Trisno bahwa Mbah Trisno tidak jadi meninggal, namun terpapar Covid-19 .

"Jadi anaknya Mbah Trisno tanpa rasa bersalah memberitahu warga dengan girang bahwa ayahnya tidak jadi meninggal namun dinyatakan positif Covid-19 ,"ujarnya.

Warga yang marah pun meninggalkan pekerjaannya dan membiarkan liang lahat begitu saja.

Lurah Mulyodadi, Ari Sapto Nugroho membenarkan adanya informasi seorang warga yang dikabarkan meninggal karena Covid-19 .

Bahkan Satgas Covid-19 sudah bersiap untuk melakukan pemakaman secara protokol kesehatan.

Informasi itu kemudian menjadi heboh setelah ada kabar warga yang meninggal hidup kembali dan tidak ada proses pemakaman.

"Berita itu semakin heboh ketika informasi adanya warga yang dinyatakan meninggal namun hidup kembali. Seperti mati suri," tambahnya.

Baca Juga: Ingat Prank Sumbangan Kosong Rp 2 Triliun? Beginilah Kabar Anak Akidi Tio Kini, Hasil Tes Kejiwaan Terbongkar Hingga Bikin Teman Syok: Halu Dia!

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi