Suar.ID - Seorang wanita tomboi berinisial LM (38) ini terpaksa diamankan polisi.
Pasalnya, gegara dibutakan dendam, LM ini akhirnya nekat sewa 2 eksekutor untuk membunuh koki muda berinisial VF (22).
Dilansir TribunWow.com, sebelum berhasil habisi korban, LM ini bahkan sudah rencanakan pembunuhan ini namun gagal.
Sebelumnya diberitakan kalau jasad VF ini ditemukan di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Kamis (10/2/2022) pagi.
Usut punya usut, pembunuhan ini rupanya dipicu rasa sakit hati LM karena VF merebut kekasih sesama jenisnya, HN (28).
Wanita tomboi ini akui tak terima kalau HN yang sudah 9 tahun dipacarinya ini malah memilih korban, VF.
Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Kapolres Metro Jakarta Selatan pun mengungkapkan kalau LM sudah lama merencanakan pembunuhan ini.
Demi bisa menghabisi nyawa korban, LM ini sudah rancang skenario secara matang.
Rencana ini pun dilakukan LM dengan amati kebiasaan korbanyang rutin datangi rumah HN.
"Sudah dari bulan Januari direncanakan," ucap Budhi.
Terungkap, LM sudah 2 kali rencanakan pembunuhan pada VF.
Untungnya kedua rencana ini gagal gegara berbagai alasan.
"Intinya mau mencelakai korban dengan berbagai macam cara cuma risikonya kok kayaknya enggak pas, banyak saksi," jelas Budhi.
"Dua kali tidak berhasil, ini yang ketiga yang berhasil. Pas terakhir ini yang sepi dan memungkinkan."
Pernah temani persalinan HN
Diketahui, LM pun sudah 9 tahun jalin asmara sesama jenis dengan HN.
Ia bahkan rela berikan uang bulanan pada wanita yang dicintainya ini.
Namun, HN ini akhirnya malah pilih berpacaran dengan VF.
Hal inilah yang akhirnya buat LM ini sakit hati.
Ia bahkan sampai memendam dendam pada korban.
Sakit hati LM pun kian besar ketika mengingat pengorbanannya untuk HN.
LM bahkan akui pernah temani HN ini melahirkan.
"Selain pacaran itu juga, dulu juga saksi HN pernah ditanggung kehidupannya,
"ditemani waktu lahiran segala macam," ucap Wakasat Reskrim Metro Jakarta Selatan, AKP Yefta Ruben.
"Jadi memang motif cemburu, sakit hatinya besar sekali."
Penangkapan pelaku
Mulanya, polisi menangkap 2 eksekutro pembunuhan ini.
MYL sendiri ditangkap di kawasan Tangerang, sedangkan DR diringkus di wilayah Srengseng, Jakarta Barat.
Polisi pun akhirnya terpaksa menembak kaki MYL dan DR gegara melawan ketika ditangkap.
Usai menangkap kedua eksekutor, polisi pun langsung cari keberadaan sang otak pembunuhan, LM.
Akhirnya, LM berhasil diringkus di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Di depan polisi, MYL dan DR pun akui dijanjikan bayaran Rp 2 juta bila berhasil bunuh korban.
Namun, kedua eksekutor ini baru dapat bayaran masing-masing Rp 500 ribu sebagai tanda jadi kesepakatan.
"Dijanjikan 1 orang Rp 1 juta, yang dikasih baru Rp 500 ribu. Baru dibayar DP saja, dia langsung eksekusi," tandasnya.