Suar.ID - Ratusan polisi tampak mengepung Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Mereka ternyata berjaga untuk mengamankan pengukuran tanah yang akan dijadikan lokasi proyek Waduk Bener oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).Dalam video, tampak warga setempat kurang setuju atas rencana pembangunan proyek strategis nasional dan penambangan batu andesit yang digunakan sebagai bahan material pembangunan proyek bendunganSpanduk-spanduk penolakan atas proyek tersebut terpampang seantero desa.
Baca Juga: Sudah Muak dengan Omicron? Negara-negara Ini Cabut Aturan Pembatasan Serta Penggunaan Masker!
Mengutip dari Kompas.com, polisi anti huru-hara akhirnya melucuti seluruh poster maupun spanduk penolakan dari warga.
Kondisi dalam video yang viral tampak mencekam.
Terlihat aparat dengan senjata lengkap mendatangi Desa Wadas.
Beberapa warga ikut ditangkap aparat.
Para warga yang ditangkap adalah mereka yang bersikeras menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu adesit.
Luas tanah yang akan dibebaskan mencapai 124 hektar.
Batu andesit yang ditambang dari Desa Wadas ini sedianya akan digunakan sebagai material untuk pembangunan Waduk Bener yang lokasinya masih berada di Kabupaten Purworejo.Para warga Desa Wadas yang menolak khawatir bahwa penambangan galian di desanya akan merusak sumber mata air dan sawah, lantaran sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani.
Mereka menganggap lahan itu adalah sumber kehidupan mereka dan ketika ditambang berarti menghilangkan penghidupan Wadas yang berada di kawasan perbukitan Manoreh tersebut.Dikutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Rabu (9/2/2022), Waduk Bener atau Bendungan Bener adalah waduk yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Bendungan ini direncanakan akan mengairi lahan sawah seluas 15.069 hektare.
Hal ini sesuai dengan program pemerintah untuk memperbanyak waduk guna mendukung proyek ketahanan pangan.