Duitnya nggak berseri untuk sewa pengacara, Crazy Rich Medan Indra Kenz nggak segan-segan seret ke meja hijau siapa pun yang mencemarkan nama baiknya.
Suar.ID -Rupanya Indra Kesuma alias Indra Kenz tak segan menyeret ke meja hijau siapa pun yang mencemarkan nama baiknya.
Indra Kenz sendiri adalah pemuda kaya raya yang kerap disebut sebagai Crazy Rich Medan.
Senin (7/2) kemarin, pria kelahiran Sumatera Utara itu datang ke Polda Metro Jaya.
Tak sendirian, Indra Kenz datang bersama pengacaranya,Wardanima Larosa.
Tujuan Indra Kenz adalah untuk berkonsultasi perihal kasus dugaan pencemaran nama baik yang dialaminya.
Kita tahu, belakangan ini, Indra Kenz dituding telah menipu dan mempromosikan judi berbalut "trading" melalui aplikasi Binary Option.
Menurut pengakuan Indra Kenz, dia seperti pengguna lainnya, juga pengguna aplikasi di Binary Option.
"Begini," kata Indra Kenz, di Polda Metro Jawa, dirangkum dari Grid.ID.
"Afiliatoryang dimaksud ini seperti apa, sebenernya semua orang bisa jadiuser, semua orang bisa punyalink referral, dalam artian punyalinkafiliasi itu semua orang bisa."
Jadi, Indra Kenz menambahkan, siapa pun yang mau mendaftar bisa jadi afiliator.
Sehingga, menurut Indra Kenz, isu yang beredar belakangan ini telah membuat nama baiknya tercemar.
"Cuman ini adalah isu yang digoreng menjadi besar, jadi seolah-olah saya itu dapat harta saya dari menipu," tambah Indra Kenz.
"Padahal saya lapor semua harta kekayakan ke pajak semua bersih."
Sementara itu, pengacara Indra Kenz, Wardanima Larosa, berharap masyarakat berhenti menuding Indra Kenz dengan isu yang tidak-tidak.
"Kami meluruskan, jangan sampai di publik terdapat oknum yang membuat statement yang bisa merugikan klien kami," ancam Wardanima.
Klien yang dia maksud adalah Indra Kenz.
Wardanima juga berharap supaya masyarakat lebih berhati-hati dalam melontarkan pernyataan di media sosial.
Karena, katanya, tidak terseret kasus pelanggaran hukum.
"Kami harap publik juga berhati-hati dalam mengeluarkan statement yang merugikan klien kami," katanya.
Karena, "Kami tidak segan-segan melakukan tuntutan hukum."
Dia juga berharap masyarakat lebih objektif dan selektif dalam bermedia sosial.
"Hati-hati dalam menggunakan media sosial," tutupnya.