Suar.ID -Harta Ayahnya Capai 263,9 Triliun, Putra Konglomerat Ini justru Ogah Hidup Seperti Sultan, Ternyata Lebih Suka Tidur Tanpa AC dan Jajan di Kantin Kantor.
Putra bungsu dari pemilik PT Djarum, Robert Budi Hartono ini memilih untuk hidup hemat, sederhana, dan cukup.
Intinya, dalam gaya hidupnya, Armand tidak suka bertingkah aneh-aneh.
Padahal, orangtuanya praktis jadi orang terkaya nomor 1 di Indonesia.
Bahkan, dia kini menjadi Wakil Presiden Direktur BCA.
Mungkin banyak orang akan memilih untuk hidup bergelimang harta dan penuh kemewahan jika ia memiliki ayah dengan total kekayaan lebih dari Rp 235 triliun dan puluhan unit bisnis yang hampir mustahil bangkrut.
Banyak anak-anak pengusaha sukses Indonesia yang hidup dikelilingi kemewahan dan berperilaku seolah uang mereka tak akan habis.
Namun, tidak dengan Armand Wahyudi Hartono.
Armand memiliki kekayaan lebih dari Rp 113 triliun berdasarkan catatan Forbespada2015.
Saat ini, tentu pundi kekayaannya sudah bertambah banyak.
Sehari-hari, Armand juga tidak boros dalam menggunakan uang dan fasilitas yang ia miliki.
"Saya selalu berusaha hemat."
"Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving."
"Nyalain AC sebentar saja."
"Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan,"
"Kan yang paling penting pas mau tidur saja,"
"Di tengah-tengah panas dikit, tidak apa-apalah," kata Armand, melansir dari Kompas.
Menurut Armand, boros tidak ada manfaatnya.
Justru agar bisa sukses dan kaya, Armand lebih suka menghabiskan uangnya untuk menabung dan investasi.
Salah satu prinsip Armand adalah SRI (Simpanan, Riset dan Investasi).
Armand mengaku, sangat menjunjung tinggi menabung atau menyimpan uang sebelum berinvestasi.
"Kita harus punya simpanan, tabungan."
"Tabung dulu saja sembari melakukan riset, kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan."
"Setelah itu, baru coba investasi," lanjutnya.
Saat bekerja di kantor pun Armand tidak menjaga gengsinya sama sekali.
Meski dia berada di posisi tinggi, Armand tidak ragu untuk tetap makan di kantin.
"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja."
"Sehari-hari di kantor, ya saya makan di kantin lho."
"Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sambil tertawa.
Armand sendiri masih memegang teguh filosofi Jawa.
Lantaran, dia besar di lingkungan orang-orang Jawa.
"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup."
"Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar, cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.
Berdasarkan kesaksian beberapa karyawannya, Armand juga sosok pemimpin yang humble, rendah hati dan tak sungkan bertegur sapa dengan karyawannya.
"Pak Armand itu selalu menyapa,"
"Senyum kalau ketemu sama karyawannya."
"Terus memang hemat, kalau ambil air minum juga selalu dihabiskan, tidak disisakan dan dibuang percuma," kata seorang karyawan BCA yang tak mau disebutkan namanya.