Jadi Sosok Dibalik Tewasnya 3 Prajurit TNI, Inilah Sepak Terjang Pemimpin KKB Lekagak Telenggen, Terlibat Beberapa Insiden Termasuk Tembak Mati Tukang Ojek!

Sabtu, 29 Januari 2022 | 09:03
Handover

Lekagak Telenggen, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua.

Suar.ID - Pada Kamis (27/1/2022), 3 prajurit TNI tewas di Pos TNI Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Mengutip Tribunnews.com, polisi pun sebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen inilah dibalik tewasnya 3 prajurit TNI ini.

"Pelaku masih kelompok yang sama (Lekagak Telenggen) yang selama ini membuat kegaduhan di daerah Puncak, kasihani saudara-saudara mereka yang mau mencari kesejahteraan di kampungnya," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Jumat (28/1/2022).

Kelompok Lekagak Telenggen juga terlibat dalam penembakan pada seorang tukang ojek hingga tewas diKampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu 14 April 2021 lalu.

Tak cuma itu, Lekagak Telenggen ini juga sempat meluncurkan aksinya ketika menyerang PT Freeport Indonesia.

Lalu siapakah sebenarnya Lekagak Telenggen ini?

Dilansir Tribunnews.com, berikut sepak terjangnya selama ini.

1. Inisator KKB di Papua

Irjen Pol Mathius D Fakhiri, Kapolda Papua mengatakan kalau perjalanan KKB ini dimulai pada 2018 silam dengan Lekagak Telenggen sebagai inisiatornya.

Baca Juga: Padahal Banyak Polisi yang Tewas Gegara Serangan KKB, Kapolda Papua justru Larang Anggotanya Serang Duluan Kelompok Teroris Itu, Kenapa?

"2018 itu semua kelompok yang ada di daerah Mulia (Puncak Jaya), Sinak (Puncak), mereka berkumpul di Ilaga untuk membangun rencana menuju PT Freeport, mereka berkumpul di sana, bukan menguasai Puncak," ujar Fakhiri, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Kata Fakhiri, kala itu pimpinan Lekagak Telenggen yang berasal dari Ilaga, lalu KKB pimpinan Sabinus Waker yang erasal dari Intan Jaya, bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimila untuk ganggu operasional PT Freeport Indonesia.

Meski begitu, rencana KKB ini sudah diketahui aparat keamanan yang selanjutnya membuat langkah antisipasi dengan melakukan penyakatan wilayah.

2. Bertanggung Jawab Atas Insiden Tembak Mati Tukang Ojek

Kolase Foto: TPNPBNEW/re1/fajar.co.id
Kolase Foto: TPNPBNEW/re1/fajar.co.id

Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen menembak mati tukang ojek di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/3/2021).

Lekagak Telenggen dianggap bertanggungjawab soal penembakan tukang ojek di Kampung Eromaga, DIstrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (14/4/2021).

Juru Bicara OPM Sebby Sambon pun akui kalau KKB Papua yaitu Organisasi Papua Merdeka (OPM) di balik penembakan itu.

"Yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di Eromaga adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPPB) sayap militer OPM,” ucap Juru Bicara OPM Sebby Sambon, Kamis (15/4/2021).

Lekagak Telenggen pun termasuk pimpinan yang bertanggung jawab atas pasukan KKB di wilayah ini.

Baca Juga: Sedih, Saldo Rekening Berkali-kali Tinggal Rp 200.000, Denada Beberkan Kondisi Kesehatan Aisha yang Baru Masuk Sekolah Lagi: Aku Khawatir

"Yang bertanggung jawab atas pasukan TPNPB di wilayah Puncak adalah Militer Murib, Lekagak Telenggen, Penny Murib," lanjutnya.

3. Tembak Prajurit Kopassus

Pada tahun 2019 lalu, Lekagak Telenggen ini sempat menembak mati seorang prajurit Kopassus.

Istimewa
Istimewa

Lekagak Telenggen dan anak buahnya, kekuatannya makin menyusut

Saat itu, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw benarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan KKB Papua di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com. Selasa (17/12/2019).

Ada 2 prajurit TNI terluka parah yaituLettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Informasi awal keduanya mengalami luka yang parah.

Kapolda pun mengatakan kalau kontak tembak ini sebabkan adanya 2 orang yang terluka pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.

Sampai akhirnya keduanya dikabarkan telah meninggal dunia.

Diketahui, 2 anggota TNI ini tergabung dalam satgas penegakan hukum.

Baca Juga: Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Inilah Sosok DJ Indah Cleo yang Tewas Akibat Bentrokan di Sorong

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber Tribunnews.com