Suar.ID - Kasus korupsi yang menjerat Bupati Langkat nonaktif baru-baru ini menjadi sorotan publik.
Pasalnya, kasus yang menjerat dirinya kini merembet hingga ke dugaan perbudakan modern.
Dikutip dari Kompas.com, petugas yang memeriksa rumah sang Bupati Langkat nonaktif kaget saat menemukan kerangkeng manusia beserta para tawanannya yang dalam kondisi babak belur.
Banyak orang langsung menyoroti temuan memilukan ini.
Kini fakta terbaru penjara manusia milik Bupati Langkat nonaktif diungkapkan oleh Komnas HAM.
Dikutip dari TribunSolo.com, Komnas HAM menemukan kondisi fasilitas kebersihan yang sangat memilukan di kerangkeng milik Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin.
Salah satu tempat yang jadi sorotan adalah toilet.
Toilet di penjara manusia tersebut ternyata tidak manusiawi.
Terlihat dalam foto, tempatnya sangat kotor.
Dalam satu ruangan hanya terdapat toilet yang sekaligus dijadikan tempat mencuci perkakas.
Dilihat dari dekat, toilet itu hanya memiliki dinding setinggi pinggang orang dewasa.
Di dalam kerangkeng terdapat satu kloset jongkok untuk puluhan orang itu buang air besar.
Sementara ada tiga bak air plastik di dalamnya.
Selain itu, di ruangan sebelahnya pun tak jauh berbeda.
Di luar pintu ada sebuah kasur yang dihuni penjaga kerangkeng.
Di depan jeruji besi terdapat sebuah dispenser air tempat tahanan minum.
Memasuki ruangan aroma tak sedap langsung menyeruak dari dalam ruangan.
Dilihat kanan dan kiri terdapat sebuah tempat tidur dari papan terbentang panjang.
Sementara di lantai juga dijadikan tempat tidur juga yang dialasi menggunakan kasur tipis.
Sementara di atas dinding nampak tergantung kotak berbahan styrofoam kotak sebagai tempat penyimpanan barang milik para tahanan.
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, bangunan berisi dua jeruji besi itu tak jauh berbeda dengan penjara.
Puluhan orang dikurung dan diawasi dari luar.
Dia juga menyebut kalau proses pengurungan orang-orang di dalamnya tak jauh dengan pengurungan tahanan di penjara.
"Kalau di beberapa tempat itu ada istilah serupa dengan tahanan karena orang tidak bisa bebas dan sebagainya."
"Apakah serupa itu tahanan atau tidak. Tentu tidak, tetapi karakternya serupa dengan tahanan," ucapnya.