Suar.ID - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta banjir akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (18/1/2022).
Banjir di Ibu Kota itu menjadi sorotan di berbagai kalangan, termasuk Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Prasetyo mengatakan bahwa seharusnya Anies membereskan proyek normalisasi atau naturalisasi kali, bukan membuat sumur resapan.
Prasetyo Edi Marsudi juga mengkritik program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa sumur resapan tidak efektif mengatasi banjir dan baru berguna jika dimanfaatkan untuk berternak ikan lele.
Menurut pria yang karib disapa Pras itu, sumur resapan tidak direncanakan dengan baik, sehingga tidak berguna untuk mengatasi banjir.
"Contohnya Jalan Sriwijaya, Jalan Menteng, itu kan kawasan elit. Enggak pernah dari zaman saya kecil tahun 63 di Jakarta itu namanya banjir di sana, itu enggak ada," ucap Pras kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).
"Di sana itu aman betul sejak dahulu. Tapi sekarang dibolongin sama dia (Anies Baswedan) banyak sekali, lalu setelahnya ditinggal begitu saja. Kalau saya, cocoknya ini untuk kerja sama dengan Dinas KPKP lalu masukkan lele di dalamnya, masyarakat yang jaga dan kasih makan, itu kan jadi pendapatan juga," jelas dia.
Politikus partai PDI Perjuangan itu juga mengatakan terkait persoalan banjir di Ibu Kota ini tidak bisa serta merta teratasi dengan sumur resapan, tetapi yang paling efektif itu, normalisasi dan naturalisasi sungai.
"Itu yang benar. Setelah tersambung dari hulu ke hilir mana yang masih kurang, itu kan nanti ketemu. Sodetan harus ada. Jangan beli tanah di mana-mana tapi enggak dipakai. Ini ada jalur hijau malah ditebang-tebang jadi plaza, kayak di Monas," papar dia.