Merasa Sakit Hati, Mantan Guru Honorer di Garut Ini Ngamuk dan Langsung Bakar Sekolah! Kisah di Baliknya Bikin Ngelus Dada

Rabu, 26 Januari 2022 | 15:33
Kompas.com

Kasatreskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi menunjukkan barang bukti kasus pembakaran dua ruangan di SMPN 1 Cikelet, Garut, Jawa Barat.

Suar.ID - Dua ruangan di SMPN 1 Cikelet, Garut, Jawa Barat, dikabarkan terbakar pada Jumat (14/1/2022).

Namun siapa sangka, kebakaran tersebut ternyata disebut ada unsur kesengajaan dan kini sang terduga pelaku sudah ditangkap.

Mengutip dari Kompas.com, Polres Garut akhirnya berhasil menangkap satu orang yang diduga menjadi pelaku pembakaran.

Siapa yang bakal menyangka, ternyata terduga pelaku adalah mantan guru honorer di sekolah tersebut.Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut AKP Dede Sopandi mengatakan, pelaku berinisial MA itu sempat bertugas di sekolah tersebut pada periode 1996-1998.

Baca Juga: Geger, Inul Daratista Tunjukkan Foto Tangan Lebam, Adam Suseno Lakukan KDRT? Sang Pedangdut: Capek dari Dulu Berusaha Sabar!

Dede mengatakan, aksi pembakaran gedung sekolah itu diduga karena pelaku merasa sakit hati.

"Didasari rasa sakit hati, tersangka tidak diberikan haknya sebagai guru honorer oleh pihak sekolah," kata Dede di Mapolres Garut, Selasa (25/1/2022).Menurut Dede, pelaku sakit hati karena gaji sebagai guru honorer yang seharusnya diberikan pihak sekolah sebesar Rp 6 juta, tidak diterima oleh pelaku.

Baca Juga: Ketika Korban Selingkuhan Sama-sama Saling Menguatkan, Larissa Chou Tiba-tiba Bilang Begini Ke Ririe Fairuz Pernah Pergoki Mantan Suami Selingkuh Dengan Teman Sendiri

Pelaku sudah pernah mencoba menanyakan gaji tersebut ke pihak sekolah.

Namun, tetap tidak ada realisasi.

"Pernah klarifikasi ke sekolah untuk mempertanyakan hak-haknya sebagai guru honorer yang akan digunakan untuk menikah, tapi tidak ada realisasinya," kata Dede.Setelah itu, pelaku berencana membakar bangunan sekolah.Pelaku diduga dengan sengaja membeli bahan bakar minyak dan membakar pintu ruangan sekolah dengan media kertas.

"Ditaruh di bawah pintu masuk yang terbuat dari kayu, akibatnya pintu terbakar," kata Dede.

Pelaku dijerat dengan Pasal 187 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Baca Juga: Sudah Tolak Mentah-mentah Berhubungan Baik dengan Doddy Sudrajat, Kesabaran Haji Faisal Sudah Habis Total: Saya Diserang Dari Berbagai Segi!

Sementara itu, terkait dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, Dede belum bisa memastikan hal tersebut.

Sebelumnya, dua ruangan SMPN 1 Cikelet dibakar oleh orang tidak dikenal pada Jumat (14/1/2022).

Pelaku membakar ruangan sekolah tersebut saat para guru dan penjaga sekolah sedang melaksanakan shalat Jumat.

Editor : Adrie Saputra

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya