Suar.ID -Gisel Terbakar Emosi Gegara Sang Ayah Ditangkap Polisi saat Pesta Ganja kala Razia Narkoba.
Gisel bukan datang dari keluarga yang orangtuanya bercerai.
Meski demikian, ia merasakan hidup dengan orangtua yang selalu bertengkar.
Hal ini membuatnya berpikiran lebih baik orangtuanya berpisah ketimbang harus bersama.
Melalui youtube Deddy Corbuzier, Gisel sempat membagikan kisahnya tersebut.
Memang, setelah Gisel dan Gading Marten bercerai, komentar 'Kasihan Gempi' di media sosial masih sering bermunculan.
Gisel mengaku tak paham dengan maksud warganet yang menuliskan 'Kasihan Gempi' yang membuat tugasnya makin bertambah untuk menjelaskan hal tersebut nantinya.
Di sisi lain, Gisel juga memiliki pemahaman tersendiri soal anak yang tumbuh di tengah perceraian keluarga.
Gisel menceritakan pandangannya soal komentar 'Kasihan Gempi', perceraian dan anak yang tumbuh di keluarga broken home kepada Deddy Corbuzier.
Deddy Cobuzier sebagai orang yang pernah mengalami perceraian pun terheran dengan komentar 'Kasihan Gempi' yang seolah hanya sebuah 'kepalsuan'.
Ia tak paham dengan maksud warganet yang tidak mengenal dekat keluarga Gisel dan Gading, tetapi selalu menuliskan 'Kasihan Gempi'.
Deddy Corbuzier sempat terbesit soal anggapan atau stigma masyarakat tentang keluarga yang bercerai termasuk gagal atau keluarga berantakan.
Ia dan Gisel tak habis pikir dengan pemikiran orang yang menganggap perceraian artinya keluarga tersebut berantakan.
Karena mereka menganggap ada tipe rumah tangga lain yang tidak mengalami perceraian, tapi lebih pantas disebut keluarga berantakan.
Deddy Cobuzier beranggapan, rumah tangga berantakan adalah keluarga yang penuh dengan kekerasan dan ketidakbahagiaan di dalam pernikahan.
Sedangkan, Deddy merasa berhasil membesarkan anaknya sebagaisiswa berprestasi dan tak kurang kasih sayang meski bercerai dengan Kalina.
Ia justru berpikir, banyak anak-anak yang hidup berantakan meski orangtuanya saling berdampingan atau tidak bercerai.
Gisel pun sepakat dengan ungkapan Deddy Cobuzier soal rumah tangga yang utuh, tetapi memiliki anak-anak yang hidup berantakan.
Gisel mengaku merasakan hal itu sendiri sebagai anak, ketika melihat hubungan kedua orangtuanya.
Ia memang tak menceritakan masalah keluarga maupun orangtuanya.
Namun, ia mengaku tahu persis maksud perkataan Deddy Cobuzier.
Meski begitu, Gisel mengaku sering terbesit sebuah pertanyaan mengapa orangtuanya tidak memilih jalan bercerai saja.
Gisel curhat soal 'kasihan gempi' dan keluarga berantakan kepada Deddy Corbuzier.
"Betul banget, aku merasakan hal itu di hidup aku sih."
"Maksudnya, mama papa aku nggak berpisah tapi aku bisa lihat."
"Kalau aku bisa ngomong, mungkin aku bakal bilang, 'Ngapain sih lu berdua masih pada kawin?' begitu, maksudnya itu terjadi di aku," tutur Gisel.
Deddy Cobuzier sempat terkejut.
Ia lantas memastikan, Gisel berpikir kondisi orangtuanya akan jauh lebih baik jika berpisah.
Tak disangka, Gisel justru membenarkan.
Namun, ia juga menghargai keputusan orangtuanya yang masih memilih bertahan sampai sekarang.
"Menurut aku,"
"Cuman aku kan nggak tahu, mereka kan udah ada pertimbangan,"
"Ya bagus lah kalau mereka masih bisa bareng-bareng," tuturnya.
Meski begitu Gisel menegaskan, tidak membenarkan atau mendukung perceraian rumah tangga jauh lebih baik daripada mempertahankan keutuhan keluarga.
Gisel menyadari, setiap orang dan setiap rumah tangga memiliki kendali masing-masing dalam menghadapi setiap permasalahan.
Ia hanya berharap, orang lain mampu menghargai keputusannya yang memilih bercerai dari Gading Marten.
"Enggak, enggak (kita nggak mengatakan perceraian itu baik), cuman banyak gitu, rumah tangga yang begitu."
"Cuman akhirnya, kalau pilihan masing-masing jatuh pada perpisahan, ya itu pilihan hidup."
"Nggak nyuruh lo cerai juga, tapi ya hargain aja," tandasnya.
Beberapa waktu lalu, Gisel mengaku sempat syok ketika mendapatkan kabar ayahnya, Alal Suryanto ditangkap polisi gegara pesta ganja.
Dia menyebut, ayahnya bukanlah pemakai narkoba.
Beberapa tahun kemudian, janda Gading Marten itu sempat emosi di tengah razia narkoba.
"Banyak banget wartawan yang foto," katanya.
Ayah Gisel terpaksa berurusan dengan polisi lantaran kedapatan menggelar pesta ganja dan minuman keras (miras) bersama lima temannya.
Peristiwa itu terjadi pada 2 Desember 2008 pukul 02.00 WIB.
Ayah Gisel, Alal Suryanto dicokok Kepolisian Sektor Tandes di Jl. Wisma Tengger 5, no. 8, Surabaya.
Polisi baru tahu, Alal adalah ayah dari Gisel saat pria tersebut berulang tahun pada 6 Desember.
Ayah Gisel ditangkap bersama lima orang lainnya.
Ke-enam orang tersebut ditangkap setelah menggelar pesta ganja.
Polisi menyita 68,7 gram ganja kering senilai Rp 600 ribu.
Ganja tersebut dibeli Alal dengan patungan bersama seorang tersangka bernama Ricky.
Pada polisi, Alal mengaku, ia sebenarnya sudah lama tidak memakai ganja.
Saat ditangkap 2 Desember 2008, ia mengaku hanya kebetulan ngeganja.
Ayah Gisel yang diciduk polisi gegara pesta ganja itu mendapat nasihat begini dari putrinya.
Namun, Gisel menyampaikannya hanya melalui telepon.
"Di telepon Gisel cuma nanya, gimana kabarnya Pa?"
"Gisel mengingatkan ayahnya, sudah jangan macam-macam lagi," tutur Kapolsek Tandes AKP Hendryana saat ditemui wartawan di kantornya Polsek Tandes, Surabaya, Senin (15/12/2008).
"Sebelum ngeganja, mereka sudah mabuk-mabukan," jelas Hendryana.
Gisel mengaku, tak pernah menyangka.
Karena, ayahnya bukanlah pemakai narkoba.
"Saat aku masih sekolah, Papa itu bukan pemakai narkoba."
"Makanya, aku sempat kaget pas tahu Papa ditangkap polisi."
"Apalagi, Mama memang sempat menutup-nutupi kasus ini," kata Gisel, melansir Fotokita.
Ketika itu, masih kata Gisel, ayahnya dalam kondisi baik-baik saja.
Dirinya pun berdoa agar sang ayah bisa menjalani proses ini dengan baik.
"Aku komunikasi sama Papa pas ulang tahunnya, tanggal 6 Desember kemarin."
"Saat itu aku bilang ke Papa untuk sabar dan meminta dia untuk tidak mengulangi lagi mengonsumsi narkoba," ujarnya.
Belasan tahun kemudian, Gisel berbincang intens persoalan hidup saat menjadi tamu dalam Daniel Mananta Network.
Di samping bercerita soal kehidupan pernikahan, Gisel mengungkap memiliki keyakinan berbeda dengan ayahnya.
"Papa memang masih berbeda kepercayaan,"
"Aku juga enggak harus Papa harus (masuk) Kristen, ya enggak juga, enggak apa-apa," kata Gisel.
Kendati memiliki seorang ayah yang berbeda keyakinan, ibu dari Gempita Nora Marten itu tetap mendoakan sang ayah untuk mengenal keyakinan Kristen yang ia yakini.
"Aku selalu berdoa untuk papa bisa kenal sosok Yesus yang aku sayang, yang mengampuni aku, yang lemah lembut, yang baik banget, aku pengin dia tahu juga tentang sosok ini yang penuh kasih," terang Gisel.
Gisel mengaku, kedua orangtuanya begitu sibuk.
Sehingga, dia kehilangan figur ayah dalam hidupnya.
Gisel pernah memandang sebelah mata sosok ayahnya.
Kini, dia mencoba berubah.
"Mungkin dulu aku treat dia dengan... aku enggak kurang ajar, cuma mungkin kayak memandang dia sebelah mata sometimes," kata Gisel.
"Sekarang aku lagi belajar buat berubah, lagi belajar buat mengasihi dia,"
"Mengisi aja, terus dengan harapan mudah-mudahan dia kenal Kristus, kenal kasih," ujarnya.
Perihal pernikahan, Gisel mengaku, dari pihak ibu perceraian dirinya dengan Gading adalah yang pertama.
Namun dari pihak ayah, merupakan ke sekian kali.
Hingga saat ini, kedua orangtua Gisel bertahan demi dirinya.
Gisel enggan kejadian itu terulang di rumah tangganya.
"Aku enggak mau end up kayak orangtuaku, yang harus bertahan demi aku, ceritanya waktu itu memang,"
"Kalau sekarang mungkin sudah tua-tua ya, sudah legowo ya,"
"Aku juga selalu berdoa supaya hubungannya terus diperbaiki," terangnya.