Bung Karno Saja Sampai Bertekuk Lutut Karena Kecantikannya, Artis Kelahiran Surabaya Ini Ternyata Punya Akhir Hidup Menyayat Hati, Miskin Dan Hanya Mengandalkan Uluran Orang Lain Untuk Makan

Minggu, 23 Januari 2022 | 10:54
Kolase Tribun Medan/IST

Titin Sumarni, artis ngetop era 1950-an, bahkan Bung Karno sampai bertekuk lutut mengidolakannya. Akhir hayatnya sengsara.

Suar.ID -Mungkin tak banyak dari kita yang mengenal sosok artis lawas Titin Sumarni.

Harap maklum, karena wanita cantik asal Surabaya ini tenar di dekade 1950-an, di era kekuasaan Orde Lama, era Bung Karno.

Konon kabarnya, Bung Karno menjadi salah satu fans berat Titin Sumarni, yang terkenal akan kecantikannya.

Tapi sayang, akhir hayat Titin Sumarni tragis.

Seperti disebut di awal, pada 1950-an, nama Titin Sumarni sangat dipuja-puja.

Titin Sumarni disebut-sebut sebagai artis paling populer ketika itu, mengalahkan kompatriotnya yang lain sepertiNetty Herawati, Elya Rossa, dan lain-lain.

Kepopulerannya itu membuat Titin Sumarni dirubungi banyak fans.

Salah satunya adalah Presiden Indonesia ketika itu: Bung Karno.

Film pertama yang Titin bintangi adalah pada tahun 1953 dengan judul 'Putri Solo'.

Film itulah yang membuat nama Titin laris manis dan industri hiburan Indonesia pada saat itu, dan Titin sendiri lantas dibanjiri job.

Tak hanya itu, Titin Sumarni juga kerap membintangi film berlabel 'box office' ketika itu.

Tapi sayang, kepopuleran Titin Sumarni tidak berbanding lurus dengan kehidupan rumah tangganya.

Hal itu bisa kita intip dalam buku Rahasia Hidup RA Titin Sumarni yang ditulis oleh Lingga Wisjnu.

Saat sedang ngetop-ngetopnya, Titin Sumarni disebut bercerai dengan Mustari yang hanya seorang pegawai negeri biasa.

Setelah bercerai, Titin kemudian menikah lagi dengan Saerang, seorang pengusaha kaya dari Sulawesi Utara.

Wikipedia Via Sripoku

Titin Sumarni, artis ngetop era 1950-an, bahkan Bung Karno sampai bertekuk lutut mengidolakannya. Akhir hayatnya sengsara.

Namun bukan lebih baik, pernikahan tersebut merupakan awal dari kehancuran Titin.

Selain namanya langsung hilang bak ditelan bumi, namanya kembali mencuat manakala ia menjadi janda untuk kedua kalinya.

Tak hanya itu, pada tahun 1966, ada kabar yang menyebut jika Titin menderita sakit keras.

Lebih parahnya lagi, bahkan Titin jatuh miskin, ia menjadi sangat melarat dan tidak memiliki biaya untuk berobat.

Pada saat itu, untuk bertahan hidup, Titin harus bergantung belas kasihan orang lain.

Dulu sebagai aktris terkenal dengan kekayaannya, mobil lebih dari satu, beberapa bangunan rumah, tapi setelah itu dia hanya memiliki beberapa lembar pakaian yang sudah lusuh.

Hingga akhirnya, penyakit yang diderita Titin selama bertahun-tahun membawanya pergi menghadap Sang Maha Kuasa.

Ya, tepat pada 15 Mei 1966, di umurnya yang masih cukup muda, yakni 35 tahun Titin justru meninggal dalam kemiskinan.

Sungguh sangat miris, mengingat Titin seorang yang pernah menghibur rakyat Indonesia, ia malah meninggal dengan kondisi yang menyedihkan.

Tribunnews

Titin Sumarni, artis ngetop era 1950-an, bahkan Bung Karno sampai bertekuk lutut mengidolakannya. Akhir hayatnya sengsara.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad