Suar.ID - Seorang ayah seharusnya jadi penjaga bagi anak-anaknya terutama anak perempuannya.
Namun, apa yang dilakukan ayah yang satu ini sungguh diluar nalar.
Bagaiaman tidak pria ini nekat rudapaksa putrinya sendiri yang masih SMA.
Anak yang jadi korban ini pun sudah berusia 16 tahun dan mengalami trauma.
Entah setan apa yang merasuki pria ini, ia pun tega merudapaksakorban hingga 2 sampai 3 lali dalam sepekan.
Mirisnya lagi, pelaku ini menggunakan plastik untuk es lilin sebagai pengaman saat berbuat mesum.
Kisah ini diketahui terjadi pada Oktober 2021 lalu.
Dilansir TribunPekanbaru.com, kini sang ayah yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah ini pun sudah berhasil ditangkap polisi.
Pelaku diringkus aparat kepolisian gegara aksi bejatnya mencabuli anak kandungnya sendiri selama beberapa tahun.
Pria yang berinisial M (42), ini diketahui melampiaskan nafsu bejatnya pada anak kandungnya sebanyak 2-3 kali dalam seminggu sejak tahun 2009.
Korban LS yang kini berusia 16 tahun ini pun trauma hingga hampir bunuh diri di sekolahnya.
Bagi korban, tak mudah menjalani hidup dalam kondisi psikis yang tertekan.
Hidup baginya ini sudah seperti kehilangan harapan dan masa depan.
Melansir dari TribunJakarta.com, kasus ini mulai terungkap usai korban ini mencoba bunuh diri di sekolahnya pada Kamis (28/10/2021).
Guru dan teman-teman korban pun terkejut melihat aksi bunuh diri ini.
Korban ini memilih untuk melakukan bunuh diri karena ingin tekanan hidupnya ini bisa segera berakhir.
Ketika dibujuk, LS pun akhirnya menceritakan pada guru apa yang dialami.
Saat kasus ini disampaikan pada ibu kandung, hal ini pun diteruskan ke polisi.
Polisi yang menerima laporan ini pun langsung bergerak cepat untuk meringkus pelaku.
Ada masalah dengan istri
Disampaikan Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, pelaku ini tega melampiaskan nafsu bejat pada anak kandungya ini karena tak pernah dilayani oleh istrinya.
"Dia ada masalah sama istrinya, tidak pernah dilayani, melampiaskan ke anak.
"Dan, kejadian itu sudah berlangsung bertahun-tahun," kata Indra di Mapolres Salatiga, Rabu (24/11/2021).
Mulanya, pelaku sekeluarga ini pergi ke rumah saudara di Karanganyar.
Namun, pelaku dan anaknya ini pulang berdua hingga berakhir dengan mundulnya niat jahat M.
Saat rumah sedang sepi, M pun memaksa korban untuk melayani gairahnya yang sudah meledak-ledak.
Meski ditolak, M pun terus memaksa dan mengancam korban.
Pakai plastik es lilin
Dilansir Tribun Jateng, pelaku ini bahkan tega menggunakan plastik es lilin sebagai pengganti kondom.
Setelah melakukan hubungan intim, air mani yang keluar dalam plastik ini pun dibuang pelaku ke kebun belakang rumah.
Terakhir pelaku ini melakukan hubungan badan pada anak kandungnya di tanggal 25 Oktober 2021 sekitar 22.00 WIB.
Setelah itu korban ini diancam untuk tak bercerita pada siapa pun dan memberi uang sebesar Rp 10.000.
Indra juga mengatakan kalau pencabulan pada anak ini pernah diketahui oleh istri tersangka.
Sayangnya, istri tersangka ini malah dipukuli hingga akhirnya ketakutan.