Benda Tajam Tertancap di Kepala Sebelum Ajal Menjemput, Siswa SMP Korban Salah Sasaran Tawuran Pelajar di Cengkareng Sempat Ucapkan Kalimat Ini pada Teman-temannya di Rumah Sakit

Jumat, 07 Januari 2022 | 11:36
Kolase TribunMadura.com

Ilustrasi Pembacokan

Suar.ID - Pesan terakhir bocah SMP yang tewas jadi korban salah sasaran pembacokan tawuran pelajar di Cengkareng.

Berniat bermain playstation (PS) bersama teman-temannya, RC (15) justru menjadi korban salah sasaran sekelompok pemuda pelaku tawuran.

Korban dibacok hingga tewas di dekat Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/1/2022).

RC diketahui tidak langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP), ia sempat dibawa ke rumah sakit bahkan mengucapkan sebuah kalimat ke teman-temannya.

Dikutip dari TribunJakarta.com, diketahui korban dibawa oleh teman-temannya ke Rumah Sakit Cengkareng.

Di sana teman-teman korban sempat menyemangati korban dan RC juga membalas ucapan rekannya.

"Pas dibawa ke rumah sakit, korban belum meninggal. Temannya sempat ngomong, 'fi kuat ya fi' dijawab sama dia, 'iya kuat'," ungkap bibi korban Asaroh (51), Kamis (6/1/2022).

"Sempat dibawa dua rumah sakit. Rumah Sakit Cengkareng kemudian ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur," ujarnya.

Namun pada akhirnya nyawa korban tidak bisa terselamatkan.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, TKP korban dibacok ternyata menjadi tempat janjian tawuran antar dua kelompok remaja.

Kebetulan korban yang tak tahu apa-apa bersama teman-temannya melewati TKP yang akhirnya dikira musuh oleh para pelaku tawuran.

Tribunjakarta.com
Tribunjakarta.com

Suasana rumah duka RC yang merupakan korban salah sasaran tawuran pelajar di Cengkareng

Baca Juga: Hati-hati! Belajar dari Mendiang Dokter Ryan Thamrin yang Meninggal di Usia Muda, Pemilik Golongan Darah O Sebaiknya Waspadai Hal Ini

"Mereka itu kayak salah sasaran, berada pada waktu yang salah, di tempat yang salah ketika si rombongan ini datang," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Endah Pusparini, Kamis (6/1/2022).

Sejauh ini, pihak kepolisian telah memeriksa sembilan orang saksi yang mana tiga dari pihak korban dan enam dari pihak pelaku.

"Gerombolan yang diduga bagian dari pelaku ini sudah diamankan 6 orang dari kemarin," ujar Kompol Endah.

Para pelaku diketahui masih berusia belasan tahun.

Namun pihak kepolisian belum menangkap pelaku utama yang membacok RC.

Kobran diketahui tewas akibat luka bacok di kepala.

Kronologi Korban Dibacok

Dok. Tribunnews
Dok. Tribunnews

Ilustrasi pembacokan dengan parang.

Sebelum dibacok, korban awalnya pamit ke orangtuanya minta uang untuk bermain PS bersama teman-temannya.

Saat itu korban dan lima temannya pergi bersama-sama menggunakan dua motor.

Korban kebetulan bonceng tiga bersama dua rekannya.

Ketika berada di Taman Kencana, korban dan teman-temannya didatangi sekelompok remaja yang langsung melakukan penyerangan.

"Awalnya dia mau masuk Taman Kencana, temannya yang pakai satu motor berdua itu mau dibacok. Tapi mereka berhasil lolos," ujar Asaroh selaku tante korban.

Korban RC yang tak bisa kabur karena bonceng bertiga menjadi target bacokan para pelaku.

Asaroh mengatakan, RC adalah anak baik-baik yang tidak pernah ikut tawuran.

"Almarhum anaknya baik. Makanya pas kejadian itu, kita syok, enggak nyangka," ujar Asaroh.

Baca Juga: Sedih, Permintaan Terakhir Vanessa Angel pada Adik Bibi Ardiansyah Sebelum Dijemput Malaikat Maut Akhirnya Terungkap: Kayak Pesan Terakhi

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber TribunJakarta.com